Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (Foto: Inquirer)
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (Foto: Inquirer)

Duterte Minta Perpanjangan Darurat Militer Hingga Akhir Tahun

Sonya Michaella • 19 Juli 2017 10:16
medcom.id, Manila: Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta Kongres untuk memperpanjang darurat militer di Mindanao, Filipina Selatan, hingga akhir tahun ini.
 
Duterte meminta perpanjangan darurat militer tersebut agar memberinya waktu untuk menghancurkan kelompok militan yang bercokol di wilayah tersebut, khususnya di Marawi.
 
Pasalnya, 23 Juli nanti adalah batas berakhirnya darurat militer di Filipina Selatan yang sudah ditetapkan Duterte sejak 23 Mei kemarin.

"Tujuan utama dari perpanjangan darurat militer adalah untuk memungkinkan pasukan kita melanjutkan operasi mereka dan berfokus untuk pembebasan Marawi serta pembangunan kembali," ujar juru bicara kepresidenan, Ernesto Abella.
 
Dikutip dari Channel News Asia, Rabu 19 Juli 2017, kelompok militan Maute yang berafiliasi dengan ISIS, dikabarkan memasang perlawanan sengit kepada pasukan militer Filipina.
 
Sampai saat ini, serangan udara dan pengeboman pun masih terdengar di penjuru Marawi.
 
Duterte juga telah menunjuk satuan tugas untuk membangun kembali Marawi dengan anggaran sebesar 20 miliar Peso atau sekitar USD394 juta.
 
Selama ini, Duterte telah lama memperingatkan bahwa Mindanao rentan atas penyerangan kelompok militan, apalagi Maute dan Abu Sayyaf yang memang mendiami wilayah tersebut.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan