"Dua belas orang ditemukan meninggal, termasuk di antaranya tiga wanita dan sembilan pria. Hingga saat ini, operasi penyelamatan masih berlangsung," ujar Juru Bicara Otoritas Kewarganegaraan Mumbai, Vijay Khabale-Patil, seperti dilaporkan AFP, Kamis, 31 Agustus 2017.
Banyak ambulans dikerahkan untuk mengangkat belasan korban luka yang dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara itu, penduduk sekitar bersama 43 anggota tim NDRF bergabung melakukan pencarian korban lainnya.
"Saya bisa memastikan bahwa 11 orang tewas, dan 15 lainnya yang terluka sudahbdibawa ke rumah sakit ini. Dari 15 tersebut, tiga orang dalam kondisi kritis," seru dekan rumah sakit, T.P Lahane.
Laporan awal menyebut tujuh orang tewas dan 40 orang lainnya terperangkap dalam musibah gedung runtuh di Mumbai.
Gedung bertingkat empat itu roboh usai seharian penuh diguyur hujan lebat. Insiden terjadi sekitar pukul 8.40 pagi waktu setempat.
Bangunan roboh kerap terjadi di India, terutama di musim hujan dari akhir Juni hingga September. Hujan kali ini disertai angin kencang dan menyebabkan banjir di Mumbai serta wilayah Thane.
Konstruksi buruk, material berkualitas rendah dan bangunan tua menjadi penyebab banyaknya bangunan roboh di Mumbai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News