Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong bertemu disela-sela Pertemuan Konferensi Asia–Afrika pada 22 April 2015. Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas perlindungan yang selama ini telah diberikan kepada buruh migran Indonesia dan WNI di negara tersebut.
Dalam kesempatan diskusi, Presiden RI juga mengundang investor Singapura untuk memanfaatkan peluang investasi bidang infrastruktur di Indonesia. Singapura dikenal sebagai salah satu penyumbang Foreign Direct Investment (FDI) terbesar ke Indonesia dalam 5 tahun terakhir ini.
Hal lain yang menjadi perhatian kedua pemimpin tersebut adalah keinginan Indonesia agar Singapura dapat memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produk pertanian Indonesia. Selama ini Singapura merupakan mitra dagang terbesar ketiga bagi Indonesia, setelah Tiongkok dan Jepang.
Beberapa sektor kerja sama yang ingin ditingkatkan dan menjadi prioritas antara kedua negara adalah dalam pembangunan logistik, cold storage dan packaging.
Selain itu, sektor pariwisata juga merupakan salah satu penyumbang kontak kedua negara dengan wisatawan Singapura menjadi wisatawan asing terbesar ke Indonesia di mana pada 2014 jumlahnya mencapai 1.5 juta orang atau naik 10,12 persen dari tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News