Bentrokan dimulai saat tentara menutup satu rumah di sebuah desa di Kashmir pusat. Inspektur Jenderal Polisi Javid Gillani mengatakan rumah itu adalah tempat bersembunyi seorang militan bersenjata.
Ratusan warga desa, yang ingin menunjukkan dukungannya terhadap pemberontak, melemparkan batu ke arah tentara di sekitar rumah.
Tentara India menembakkan gas air mata dan tembakan senjata api untuk membubarkan massa, yang berujung pada tewasnya dua orang.
"Dokter mengatakan satu orang tewas akibat luka tembak dan satu lainnya terkena kaleng gas air mata," tutur Gillani kepada AFP.
"Enam pendemo dari kalangan warga sipil dan delapan polisi serta personel paramiliter juga terluka," sambung dia.
Juru bicara militer Kolonel Rajesh Kalla mengatakan satu militan tewas dalam operasi, dan sebuah senjata ditemukan di lokasi kejadian.
Perselisihan bersenjata antara pemberontak dan pasukan pemerintah lebih sering terjadi sejak gelombang kekerasan tahun lalu. Kekerasan berskala luas itu dipicu pembunuhan seorang tokoh pemberontak.
Kashmir terbagi antara wilayah India dan Pakistan sejak berakhirnya kekuasaan Inggris pada 1947. Kedua negara sama-sama mengklaim keseluruhan wilayah tersebut.
Pemberontak selama berdekade-dekade melawan pasukan India di Kashmir. Mereka mendesak kemerdekaan atau menyatukan seluruh wilayah Kashmir dengan Pakistan. Pertempuran kedua kubu telah menewaskan puluhan ribu orang, sebagian besar warga sipil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News