medcom.id, Petaling Jaya: Seorang dokter ahli racun di Malaysia memaparkan bahwa Kim Jong-Nam merasakan sakit yang amat parah, ketika diracun di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA 2), 13 Februari 2017 lalu.
Toksikologis dari USM, DR Dzulkefly Ahmad menyebutkan apa yang bisa dilakukan oleh racun syaraf VX yang digunakan para pembunuh Kim Jong-Nam.
Kepada The Star, Dzulkefly mengatakan bahwa racun VX yang digunakan terhadap kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un itu, sangat ampuh. Para pelaku bahkan hanya membutuhkan sekitar 10 hingga 15 miligram.
Menurut Dzulkefly, VX menyerang sistem syaraf dan kemudian merusaknya. Hak ini menyebabkan korban tewas karena sesak napas dalam hitungan menit atau detik usai kontak dengan racun.
"Ini adalah zat yang sangat menakutkan. Umumnya zat itu digunakan dalam perang kimia, yang bisa membuat seluruh sistem tubuh mati," ujar Dzulkefly, seperti dikutip The Star Jumat 24 Februari 2017.
"Racun ini digunakan perang Iran-Irak, dan saya sempat mempelajarinya," jelasnya.
"Untuk kasus ini, zat itu digunakan untuk dihirup melalui mulut. Dalam ini tingkat racunnya sangat mematikan," imbuhnya.
"Zat racun syaraf ini bertindak sebagai enzim dari sistem kimia syaraf, yang bisa merusak sistem tubuh manusia. Ini saat korban sesak napas dan pada akhirnya pingsan," tutur Dzulkefly.
Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan bahwa racun yang menewaskan Kim Jong-Nam adalah VX. Selain itu Khalid menyebutkan bahwa kemungkinan satu dari dua terduga pelaku pembunuhan terpapar racun ini.
Mengenai nasib dua terduga itu, Dzulkefly menyebutkan bahwa kedua perempuan,-asal Indonesia dan Vietnam- itu tidak bisa menyentuh racun VX dengan tangan kosong. Sarung tangan yang normal saja bahkan bisa menyerang racun VX ke dalam kulit dan akhirnya menimbulkan akibat buruk.
"Perempuan yang meracun dirinya (Kim Jong-Nam) pasti sudah mempersiapkan diri. Mereka menyimpan cairan racun itu dengan wadah tertentu," pungkasnya.
Inspektur Jenderal Khalid sendiri menyebutkan ada salah satu perempuan yang muntah. Menurut Dzulkefly, kemungkinan perempuan yang muntah itu terpapar racun VX dalam dosis rendah.
Jika mereka tidak terlindung baik, maka bisa terkena diare dan muntah. Tetapi apabila dosisnya rendah tidak akan jadi masalah, karena penawarnya pun sudah ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News