Sebelumnya, Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng mengatakan bahwa ada dana senilai USD3,2 miliar yang mengalir ke dua proyek ini dan juga terkait dengan Tiongkok.
Namun, Najib mengelak. Dalam unggahan statusnya di Facebook, Najib mengatakan bahwa dua proyek pipa gas tersebut sudah sesuai dengan undang-undang dan prosedur yang berlaku.
"Seingat saya, saya yakin bahwa semua prosedur dan undang-undang tersebut sudah ditaati dan dipenuhi dalam negosiasi dan pelaksanaan dua proyek ini," tulis Najib, dikutip dari Channel News Asia, Rabu 6 Juni 2018.
Lim mengklaim bahwa Najib telah menggelontorkan dana sekitar 88 persen dari total pendanaan dua proyek itu kepada China Petroleum Pipeline Bureau, meski baru 13 persen pengerjaan yang selesai.
"PM Tiongkok Li Keqiang saat itu menyaksikan penandatanganan kesepakatan proyek itu selama di Beijing, pada 14 Mei 2017," ujar Najib lagi.
Pada saat yang sama, lanjutnya, Tiongkok juga berkomitmen untuk mengimpor barang senilai USD2 triliun ke Malaysia dalam jangka waktu lima tahun, investasi hingga USD150 miliar hingga menawarkan 10 ribu tempat untuk pelatihan dan studi di berbagai lembaga di Beijing.
Najib pun memperingatkan bahwa tuduhan Kementerian Keuangan Malaysia bisa merusak hubungan dagang antara Malaysia dan Tiongkok.
Najib juga akan terbuka untuk penyelidikan transparan terkait dua proyek pipa gas ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id