Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pesawat mereka mengawal dan memantau dua pengebom Tiongkok tersebut. Menurut analisa mereka, dua pengebom Tiongkok itu tengah menjalani latihan jarak jauh.
Pihak kementerian juga mengimbau warga tak perlu takut karena angkatan udara telah memantau kedatangan pesawat Tiongkok.
"Kami akan terus memastikan keamanan negara," ucap Kemenhan Taiwan dalam pernyataan, seperti dilansir dari laman Deutsche Welle, Sabtu 26 Mei 2018.
Taiwan bersikeras tidak akan bersatu lagi dengan Tiongkok. Sementara Beijing masih menginginkan satu China di wilayah tersebut.
Taipei, di bawah kepemimpinan Tsai Ing Wen, bertekad untuk melindungi keamanan Taiwan. Pada Kamis lalu, Taiwan kehilangan sekutu diplomatik untuk kedua kalinya.
Burkina Faso memutuska hubungan dengan Taipei di tengah tekanan Tiongkok. Akibat tekanan Beijing, Taiwan hanya punya satu sekutu diplomatik lagi di Afrika, yakni Swaziland.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News