Laporan didasarkan pada survei Biro Pusat Statistik Pemerintah Korea Utara. Data menunjukkan di tingkat nasional kekurangan gizi menurun sebanyak 13 persen pada tahun lalu.
Meski demikian, angka-angka tersebut berbeda di seluruh negeri.
UNICEF mengatakan perlu lebih banyak waktu mempelajari data pemerintah untuk memahami situasi di berbagai wilayah.
"Pemerintah dan lembaga bantuan internasional untuk lebih akurat dan efektif menargetkan bantuan untuk menyelamatkan jiwa generasi penerus," kata UNICEF dalam pernyataan, dilansir dari laman AFP, Rabu 20 Juni 2018.
Temuan tersebut dirilis usai sepekan pertemuan bersejarah antara Pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dalam pertemuan tersebut, Trump menggantungkan prospek investasi asing ke Korut.
Meski demikian, dia mencoba meningkatkan harapan AS dapat membantu mengurangi kemiskinan di negara yang terisolasi tersebut.
Laporan PBB Maret 2017 menunjukkan sebanyak 41 persen populasi Korut, atau sekitar 10,5 juta penduduk kekurangan gizi. Hampir 70 persen diantaranya adalah anak-anak di bawah usia lima tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id