Pesawat Cathay Pacific saat mendarat di Hong Kong (Foto: AFP)
Pesawat Cathay Pacific saat mendarat di Hong Kong (Foto: AFP)

Dapat Peringatan, Cathay Pacific Batalkan Penerbangan Melalui Iran

Fajar Nugraha • 14 Oktober 2015 15:58
medcom.id, Hong Kong: Maskapai Hong Kong Cathay Pacific menunda seluruh penerbangan mereka yang melintasi Iran. Hal ini dilakukan setelah mendapat peringatan dari otoritas penerbangan Eropa.
 
European Aviation Safety Agency (EASA) mengeluarkan peringatan mengenai adanya misil yang ditembakkan dari Iran menuju Suriah. Cathay Pacific pun langsung bertindak dengan peringatan ini.
 
Peringatan dari EASA juga dipicu oleh makin intensifnya serangan udara Rusia terhadap kelompok militan Islamic State (ISIS) di Suriah. Pekan lalu militer Rusia melepaskan peluru kendalinya dari kapal perang yang berada di Laut Kaspian.

Atas kemungkinan bahaya, pihak Cathay pun memutuskan menunda beberapa penerbangan. Mereka tidak ingin tragedi menimpa maskapainya.
 
"Melihat situasi yang terjadi di wilayah (Iran), Cathay Pacific memutuskan untuk menunda seluruh penerbangan yang melintasi Iran dan Laut Kaspian, hingga pemberitahuan lebih lanjut," pernyataan pihak Cathay, seperti dikutip Middle East Online, Rabu (14/10/2015).
 
Menurut mereka ini didasarkan peringatan dari EASA dan International Civil Aviation Organisation (ICAO). Tetapi kedua lembaga itu hanya mengeluarkan peringatan, tidak memberikan rekomendasi kepada maskapai dunia yang melintasi wilayah tersebut.
 
Ini bukan pertama kalinya Cathay melakukan penundaan jadwal penerbangan di wilayah konflik. Sebelumnya mereka menghentikan penerbangan yang melintasi Irak, Afghanistan, Ukraian dan Suria.
 
EASA pekan lalu menyebutkan bahwa misil yang dalam perjalanan ke Suriah melintasi wilayah udara Iran dan Irak. Rute misil ini berada di bawah rute yang dilintasi oleh penerbangan komersil.
 
Berbeda dengan Cathay, pihak maskapai Qantas memilih untuk tetap melanjutkan penerbangan di atas wilayah yang mendapat peringatan.
 
"Pihak Eropa mengatakan masalah ini tetapi tidak memberikan rekomendasi ataupun perubahan yang harus dilakukan oleh pihak maskapai," tutur Chief Eksekutif Qantas Alan Joyce.
 
"Jika nantinya ada masalah, maka Qantas tidak akan terbang melalui wilayah udara yang dimaksud. Tetapi informasi saat ini yang kami terima, penerbangan masih aman," tegasnya.
 
Qantas sendiri memiliki rute penerbangan melalui Iran. Rute itu adalah penerbangan menuju Dubai dengan tujuan akhir London.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan