Pihak berwenang Hongkong pada rabu, 4 Maret 2020 menyampaikan kasus ini sebagai gejala penularan dari manusia ke hewan. Belum ada indikasi penularan dari sesama hewan.
Seperti dilansir Channel News Asia, pemilik anjing seorang wanita pasien korona berusia 60 tahun. Anjing itu telah dikarantina di sebuah pusat hewan dan tidak ditemukan jenis virus korona baru yang menjangkit hewan.
Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi (AFCD) Hongkong telah mengetes beberapa kali anjing jenis pomeranian itu. Hasilnya anjing hanya terinfeski korona dengan kadar rendah.
AFCD mengatakan para ahli dari universitas dan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan sepakat kasus korona menjangkit hewan ini kemungkinan merupakan penularan dari manusia ke hewan. Anjing itu belum menunjukkan gejala virus korona baru.
Sejak Jumat lalu, semua hewan peliharaan di Hong Kong yang terinfeksi virus korona akan dikarantina selama 14 hari. Sejauh ini ada dua anjing sudah terisolasi.
Anjing lain dikarantina milik pasien terjangkit korona. Hasilnya anjing itu negatif dan akan diuji lagi sebelum dilepaskan. Pihak berwenang mengatakan akan terus memonitor anjing jenis pomeranian dan mengembalikannya kepada pemiliknya ketika hasil tes negatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News