Jakarta: Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia (MIKTA) merupakan forum dialog lima negara berkembang yang mewakili berbagai kawasan di dunia. Ada tujuh isu utama yang menjadi bahasan dalam dialog MIKTA, yaitu kerja sama melawan terorisme, komersial dan ekonomi, energi, pembangunan berkelanjutan, kesetaraan gender, operasi pemeliharaan perdamaian, tata kelola pemerintahan dan demokrasi.
Berada di kawasan berbeda, MIKTA diharapkan bisa saling berbagi isu-isu yang ada di kawasan masing-masing. Diharapkan, dengan demikian, MIKTA bisa satu kepala dalam membawa solusi perdamaian bagi dunia.
"MIKTA merupakan sebuah forum dialog yang malah semakin mempererat hubungan antara lima negara anggota," ujar Duta Besar Turki untuk Indonesia, Sanders Gurbuz, dalam 'MIKTA Joint Seminar: Challenges and Opportunities of MIKTA in the Global Arena', di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2017.
Hal ini dibenarkan oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Cho Tai-Young. Dia menuturkan bahwa negara anggota MIKTA ini memiliki komitmen tetap. Mereka ingin membawa solusi bagi perdamaian dunia.
Dubes Cho mengakui MIKTA bukan forum negara-negara berkekuatan besar, namun dengan bersama, suara MIKTA bisa didengar demi perubahan dunia yang lebih baik.
"Lima negara ini berkomitmen berkomitmen untuk membuat dunia menjadi tempat lebih baik. Kami bukan negara dengan kekuatan besar, namun kami bisa dan cukup memiliki kekuatan bersama untuk memperbaiki dunia," serunnya.
Sementara itu, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Meksiko di Indonesia, Atzimba Luna mengatakan bahwa MIKTA sangat kuat berkomitmen atas kerja sama multilateral. "Kami menciptakan solusi dari kekuatan berdialog," lanjut dia.
Senada dengan tiga perwakilan negara sahabat ini, Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri, Febrian Ruddyard juga mengatakan bahwa MIKTA selalu menggunakan dialog dalam mencari solusi.
"Kami gunakan soft power di atas hard power. Karenanya, MIKTA selalu memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan masalah regional dan tantangan global," pungkasnya.
Para perwakilan dari negara anggota MIKTA tersebut mengharapkan bantuan dari komunitas internasional untuk membantu kontribusi lima negara ini dalam membuat dunia menjadi lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News