ARSA dianggap sebagai kelompok militan Rohingya yang bentrok dengan militer Myanmar, Agustus tahun lalu, sehingga menyebabkan eksodus pengungsi Rohingya ke Bangladesh.
Dikutip dari Asian Correspondent, Senin 5 Maret 2018, Aung Zaw Win kini ditahan di kantor polisi Mingaladon, namun belum diinterogasi oleh polisi.

Penangkapan Aung Zaw Win dinilai cukup mengejutkan beberapa pihak. Pasalnya, ia dikenal sebagai orang yang memiliki hubungan dekat dengan militer.
Mantan anggota parlemen dari Partai Uni Solidaritas dan Pengembangan ini juga sempat menyepakati kerja sama dengan beberapa jenderal untuk membangun bisnisnya yang bergerak di bidang properti.
Usai penangkapan tersebut, banyak pihak merasa bahwa Pemerintah Myanmar akan bertindak lebih keras lagi terhadap Rohingya.
Aung Zaw Win merupakan anggota parlemen Maungdaw di Rakhine hingga 2015. Selama masa jabatan, dia mendukung usulan agar komunitas Rohingya menerima identitas orang Bengali.
Bengali merupakan etnis yang bukan penduduk asli Myanmar, melainkan imigran dari Bangladesh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News