Ini akan menjadi tur terpanjang di Asia dari seorang presiden AS dalam 25 tahun terakhir.
Kunjungan berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dengan Korea Utara terkait program nuklir dan misil balistik. Trump diyakini akan menunjukkan semangat persatuan dengan Jepang dan Korsel serta mendorong Tiongkok agar lebih tegas terhadap Korut.
Saat berada di pesawat Air Force One, Trump mengatakan kepada awak media bahwa dirinya berharap dapat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dalam tur Asia.
"Saya rasa ada ekspektasi kami akan bertemu Putin. Kami ingin bantuan Putin dalam menghadapi Korut," ungkap Trump.
Trump mendarat di Pangkalan Udara Yokota milik AS di kota Fussan pagi ini. Berbicara kepada personel militer AS, Trump berkata: "Siapapun, baik diktator atau rezim, sebaiknya tidak meremehkan tekad Amerika."
Ia dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Shinzo Abe untuk makan siang, untuk kemudian dilanjutkan bermain golf.
Sebelum ke Jepang, Trump terlebih dahulu mampir ke USS Arizona Memorial di Pearl Harbor, Hawaii. Itu merupakan lokasi serangan Jepang yang menarik AS ke panggung Perang Dunia II.
Orang nomor satu di AS itu telah terlibat perang kata-kata dengan pemimpin Korut Kim Jong-un atas program misil dan nuklir. Sejumlah ajudannya mengatakan Trump tidak akan pergi ke Zona Demiliterisasi atau DMZ yang membelah Korut dan Korsel.
Dia hanya akan datang ke Kamp Humphreys, sebuah kompleks militer AS di wilayah selatan dari Seoul.
Di vietnam, Trump akan menghadiri KTT APEC dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Hanoi. Dari sana, ia akan menghadiri KTT ASEAN di Manila, Filipina.
Terakhir kalinya seorang presiden AS melakukan kunjungan maraton ke AS adalah di era George HW Bush pada akhir 1991 dan awal 1992. Saat berada di Jepang ketika itu, Bush sempat muntah dan pingsan saat jamuan makan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News