Kim Jong Nam, exiled half brother of North Korea's leader Kim Jong Un, escorted by Japanese police officers at the airport in Narita, Japan. May 4, 2001. (AP Photo/Itsuo Inouye).
Kim Jong Nam, exiled half brother of North Korea's leader Kim Jong Un, escorted by Japanese police officers at the airport in Narita, Japan. May 4, 2001. (AP Photo/Itsuo Inouye).

FOKUS

Teka-Teki Kematian Kim Jong-nam

Fajar Nugraha, Mohammad Adam • 16 Februari 2017 15:22
medcom.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI menyatakan aparat keamanan Malaysia menangkap seorang perempuan yang ditengarai warga negara Indonesia atas dugaan keterlibatan pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, yakni Kim Jong-nam.
 
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir menyatakan Kedutaaan Besar RI di Kuala Lumpur masih berkoordinasi dengan aparat keamanan Malaysia terkait kasus ini. "KBRI Malaysia telah meminta informasi dari otoritas keamanan Malaysia terkait berita mengenai ditangkapnya seorang perempuan pemegang paspor Indonesia yang diduga terlibat dalam pembunuhan seorang laki-laki asal Korea Utara," ujar Arrmanatha saat dihubungi Metrotvnews.com, Kamis 16 Februari 2017.
 
Dari informasi kepolisian Malaysia, ia menambahkan, KBRI melakukan verifikasi terhadap pasor Indonesia yang dipegang oleh perempuan tersebut. "KBRI juga telah meminta akses kekonsuleran untuk dapat memberikan pendampingan hukum dalam rangka memastikan hak-hak hukumnya terpenuhi," kata dia.

Berdasarkan dokumen yang ditemukan oleh Kepolisian Malaysia, perempuan itu memiliki paspor dengan nama Siti Aisyah. Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan bahwa perempuan itu ditangkap pada Kamis 16 Februari pukul 2.00 pagi waktu setempat.
 
Menurut Tan Sri Khalid, berdasarkan paspornya, Siti berasal dari Serang di Indonesia. Dia diidentifikasi melalui rekaman CCTV di bandara dan seorang diri saat ditangkap.
 
Berdasarkan data di paspor, Siti Aishah lahir pada 11 Februari 1992. Namun tidak ada kejelasan apakah paspor itu asli atau palsu.
 
Sebelumnya, Kim Jong-nam dibunuh oleh dua perempuan yang menyiram bahan kimia di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Senin 13 Februari. Saat itu Jong-Nam hendak berangkat ke Macau.
 
Salah satu perempuan kemudian kabur dengan naik taksi. Sedangkan seorang perempuan lainnya berhasil ditangkap di bandara ketika berupaya melarikan diri. Ia ditangkap untuk dimintai keterangan.
 
Dari hasil pemeriksaan terhadap perempuan yang ditangkap itu, diperoleh informasi antara lain usianya 29 tahun dan memiliki dokumen perjalanan dari Vietnam. Tersangka pertama pembunuhan tersebut diketahui bernama Doan Thi Huong.
 
Teka-Teki Kematian Kim Jong-nam
 
Tersingkir dari Keluarga Besar Kim
 
Banyak pihak ingin mengetahui tentang kehidupan Jong-nam yang selama ini menjadi misteri. Jong-nam disebut tidak terlalu akrab dengan keluarga besar dari ayahnya, Kim Jong-il.
 
Seperti diungkapkan Media Indonesia, dengan hidupnya yang terasing dan tak memiliki jabatan strategis, Jong-nam kerap bertualang dengan bermain kasino dan menginap di sejumlah hotel bintang lima di kawasan Asia.
 
Jong-nam yang berusia 45 tahun sebenarnya termasuk tokoh penting. Dia ialah anak langsung dari Pemimpin Korut generasi kedua, Kim Jong-il.
 
Kim Jong-il ialah putra dari pendiri negara Korut, Kim Il-sung. Dinasti Kim telah memerintah negara sosialis tersebut sejak 1948.
 
Jong-nam ialah anak dari aktris Korut, Sung Hae-rim. Jong-nam merupakan anak hasil hubungan tak resmi antara Kim Jong-il dan sang ibu, Sung Hae-rim.
 
Dari silsilah keluarga, Jong-nam sebenarnya kurang beruntung. Sebelum menikah dengan Sung, Kim Jong-il memaksa Sung untuk menceraikan suami pertamanya.
 
Kendati telah menikah, ibu dari Kim Jong-il tak pernah menganggap Sung sebagai menantunya. Setelah pernikahan yang tak disetujui, Sung melahirkan Jong-nam.
 
Bahkan, sang ayah, Kim Jong-il, tetap merahasiakan Jong-nam sebagai anaknya selama beberapa tahun. Dengan statusnya sebagai istri tak jelas, Sung terpaksa meninggalkan Korut dan meninggal di Moskow, Rusia, pada 2002.
 
Sejak terpisah dari ibunya, Jong-nam dirawat Kim Kyong-hui, adik Kim Jong-il, yang dilaporkan menjadi dalang pengusiran Sung dari Korut. Meskipun ibunya dalam pengasingan, beberapa ahli meyakini Jong-nam masih memiliki untuk mendapat warisan takhta ayahnya.
 
Pasalnya, dalam tradisi Korea, putra sulung secara otomatis menjadi ahli waris. Di sisi lain, Jong-nam mendapat perhatian dan disayang sang kakek, Kim Il-sung.
 
Namun, sang kakek meninggal pada 1994. Sejak itu, dia tak mendapat dukungan dari kakeknya. Dalam perjalanan waktu, Jong-nam kehilangan dukungan dari ayahnya, Kim Jong-il.
 
Dia dilaporkan banyak menghabiskan uang di sebuah hotel di Kota Pyongyang dan berwisata ke Tiongkok. Jong-nam pernah ditahan di Tokyo, Jepang, karena mencoba menyelinap ke Disney dengan paspor Dominika palsu.
 
Saat ditangkap, dia menggunakan jam tangan merek Rolex yang bertatah berlian. Tak hanya itu, Jong-nam juga membawa setumpuk uang tunai. Dia seakan ingin menghabiskan hidupnya di luar Korut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan