Dewan Reformasi Nasional di Bangkok, Thailand, Minggu (6/9/2015), melakukan voting untuk menentukan apakah akan menerapkan konstitusi baru atau tidak. (Foto: AFP / PORNCHAI KITTIWONGSAKUL)
Dewan Reformasi Nasional di Bangkok, Thailand, Minggu (6/9/2015), melakukan voting untuk menentukan apakah akan menerapkan konstitusi baru atau tidak. (Foto: AFP / PORNCHAI KITTIWONGSAKUL)

Dewan Reformasi Thailand Tolak Konstitusi Baru

Willy Haryono • 06 September 2015 13:43
medcom.id, Bangkok: Dewan Reformasi Nasional (NRC) menolak sebuah konstitusi baru yang bertujuan memulihkan Thailand dari kekacauan politik. 
 
Dari 240 anggota NRC, 135 di antaranya menolak pengadopsian konstitusi baru. 
 
"Mereka yang mendukung berjumlah kurang dari separuh anggota NRC. Ini artinya, NRC menolak usulan konstitusi itu," tutur Kepala NRC Tienchai Kirana dalam sebuah tayangan televisi, seperti dilansir AFP, Minggu (6/9/2015). 

Militer merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih Thailand pada Mei tahun lalu. Junta militer berjanji mengembalikan stabilitas politik dalam negeri yang diwarnai gelombang unjuk rasa dari tahun ke tahun. 
 
Junta militer menyebut konstitusi baru, yang merupakan usulan ke-20 sejak meninggalkan sistem monarki absolut pada 1932, memegang kunci menyatukan semua pihak di Thailand. 
 
Selama bertahun-tahun Thailand terpecah antar pendukung pro demokrasi dan konservatif. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan