"Terkait Bali Process keenam cukup berhasil. diikuti 300 lebih peserta, 34 media terdaftar. Pertemuan ini turut dihadiri 16 pejabat setingkat menteri," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri ujar Arrmanatha Nasir, di Jalan Pejambon, Kamis (24/3/2016).
"Ini adalah salah satu pertemuan Bali Process paling berhasil. Outcome ada yang beda, selain co-chair statement, disepakati Bali Declaration. Ini adalah dokumen pertama yang dikeluarkan Bali Process sifat lebih ke langkah konkret. Sementara co-chair statement lebih kepada pembahasan," ucapnya.
Salah satu hal yang paling penting adalah penegakan hukum dan mengatasi aspek kriminal. Kerja sama dengan penegakan hukum turut menjadi perhatian utama.
"Salah satu yang diakui adalah kesepakatan bentuk mekanisme regional. Aliran irregullar migrant meningkat tahun lalu, ada kesepakatan apabila hal terjadi akan ada respons dari neg Bali Process secara langsung. Adanya sharing dan responsibility," tegasnya.
Intinya menurut Arrmanatha, saat ini akan mengumpulkan pejabat-pejabat di Bali Process, dan komite ad hoc kumpul mengambil langkah. Mereka akan gerak cepat untuk bertemu agar bisa ambil kesimpulan cepat dalam mengatasi imigran gelap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News