"Jumlah korban tewas akibat gempa yang terjadi Sabtu 6 Februari lalu telah melonjak menjadi 94 jiwa," pernyataan pihak Pemerintah Taiwan, seperti dikutip AFP, Jumat (12/2/2016).

(Foto: EPA)
Pihak keluarga pun menghadiri upacara penghormatan untuk para korban. Presiden Taiwan Ma Ying-Jeou dan Presiden terpilih Taiwan Tsai Ing-Wen turut hadir dalam upacara penghormatan itu.
Korban tewas dari gempa ini diketahui berasal dari gedung apartemen yang roboh di Tainan. Sementara dua orang lain dilaporkan tewas di Distrik Gueiren. Pada pukul 8.00 pagi Jumat 12 Februari dilaporkan 42 orang diperkirakan masih terperangkap di bangunan yang roboh.
Hingga saat ini, total 238 warga berhasil diselamatkan dari bangunan nahas iu. Menyusul tidak layaknya bangunan, pihak berwenang sudah menahan tiga eksekutif perusahaan konstruksi yang menangani pembangunan apartemen.
Pemerintah Indonesia pun melaporkan ada 10 warga negara Indonesia (WNI) yang terluka dalam kejadian ini. Namun hingga saat ini tidak ada laporan WNI yang tewas dalam bencana itu.
Kementerian Luar Negeri menyebutkan bahwa staf di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) sudah melakukan penyisiran di rumah sakit yang merawat korban gempa. Mereka terus mencari tahu korban dari WNI dalam kejadian ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id