Dubes Xiao mengatakan para doktor di Tiongkok telah menyadari ada beberapa obat yang menunjukkan keefektifan. Dia menambahkan pihaknya berusaha memperbaiki formula dan metode pengobatan virus korona tersebut.
"Saya tahu ini butuh waktu, ini virus baru, penyakit baru. Vaksin ini adalah cara paling efektif untuk mencegah infeksi tetapi membutuhkan waktu," tutur Xiao dalam diskusi di Bengkel Diplomasi, Jakarta, Senin 24 Februari 2020.
Menurutnya, vaksin baru ini harus melalui prosedur yang sangat rumit. Namun, tambah dia, para dokter dan ilmuwan di Tiongkok membuat kemajuan di bidang ini.
"Kami sekarang melakukan tes pada hewan dan mudah-mudahan (penyempurnaanya) akan memakan waktu kurang dari satu tahun, mungkin dua atau tiga bulan ke depan," serunya.
Dia berharap dalam waktu dekat itu, vaksin sudah ditemukan dan dapat digunakan kepada mereka terinfeksi. "Terutama yang berada dalam kondisi kritis atau untuk penggunaan darurat," ujar Xiao.
Jumlah korban meninggal akibat virus korona COVID-19 terus bertambah. Komisi Kesehatan Nasional mengumumkan, Senin 24 Februari 2020, bahwa angka kematian akibat korona mencapai 2.592 di wilayah Tiongkok daratan.
Sementara untuk korban tewas di luar Tiongkok daratan, jumlahnya berkisar 20 jiwa. Korea Selatan telah mengumumkan tambahan korban tewas menjadi tujuh orang, sedangkan Italia mengonfirmasi empat kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News