Tim SAR Rusia yang membantu pencarian QZ8501 (Foto: AFP)
Tim SAR Rusia yang membantu pencarian QZ8501 (Foto: AFP)

Tim SAR Asing Pencari QZ8501 dapat Bebas Visa

Willy Haryono • 07 Januari 2015 14:42
medcom.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri menetapkan status darurat beberapa saat setelah terjadinya tragedi pesawat AirAsia QZ8501. Dengan status ini, Kemlu mempermudah perizinan terhadap negara asing yang hendak membantu mencari QZ8501.
 
"Perizinan bantuan yang biasanya makan waktu 2-3 hari, ini cuma 10 menit," kata Direktur Konsuler Kemlu Tri Tharyat di Kantor Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Rabu (7/1/2015).
 
"Kami juga membantu mengurus bebas visa bagi semua tim SAR asing," sambung dia.

Hingga sejauh ini ada sebelas negara sahabat yang turut membantu pencarian QZ8501 di Selat Karimata dan perairan Kalimantan. Berikut detail lengkapnya:
 
1.   Singapura - enam pesawat/helikopter, lima kapal.
2.   Malaysia - satu pesawat, lima kapal.
3.   Australia - dua pesawat.
4.   Korea Selatan - satu pesawat.
5.   Amerika Serikat - dua kapal dan dua helikopter.
6.   Jepang - dua kapal dan tiga helikopter.
7.   Rusia - dua pesawat
8.   Tiongkok - satu kapal dan tiga pakar black box.
9.   Selandia Baru - satu pesawat
10. Inggris - dua pakar dan alat, detektor laut dalam.
11. Perancis - empat pakar.
 
Terdapat tiga negara lain yang turut menawarkan bantuan, yakni India, Vietnam dan Thailand. Namun ketiganya masih berstatus standby karena Basarnas belum membutuhkannya saat ini.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan