Prancis mengirimkan dua kapal, Dixmude dan Surcouf. Kapten kapal Dixmude, Jean Pocher, mengaku langsung setuju untuk datang di MNEK saat diundang Indonesia.
"Prancis merupakan sekutu dari negara-negara di Asia Pasifik dan Indonesia merupakan salah satu negara mitra strategis di wilayah ini. Jadi sangat menyenangkan saat Indonesia dan Prancis bekerja sama, saling berbagi mengenai banyak hal, seperti yang akan dilakukan di MNEX nanti," katanya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu 22 April 2018.
Dia mengatakan, sejak pertama kali mengubah kerja sama menjadi kemitraan strategis, kedua negara selalu memulai dengan dua arah. Dan khusus di MNEK nanti, pelatihan seperti penanggulangan bencana, bantuan kemanusiaan dan yang berhubungan dengan perdamaian akan dilatih bersama.
"Kami memulai kerja sama ini dua arah. Kami belajar banyak hal dari TNI AL, mereka mengetahui medan kepulauan dan kami memiliki beberapa pengetahuan mengenai cara penanganan yang tepat sesuai dengan ketentuan Angkatan Laut kami," imbuhnya.
Kapten Porcher mengatakan kapalnya merupakan jenis amfibi. Dalam kunjungan kali ini, ucap Porcher, dia membawa 200 pelaut dengan tambahan 130 kadet.
Para kadet baru pertama kali berlayar setelah lulus sekolah pelayaran. "Mereka tepat sekali untuk mendapatkan pelatihan Angkatan Laut bersama ini," katanya.
Porcher berharap dalam pelatihan MNEK ini, para pelautnya dapat saling mengenal pelaut dari negara lain.
Sebelum berlayar ke Lombok dan mengikuti MNEK, kapal Dixmude dan Surcouf akan berlayar ke Bali. Di sana, mereka akan bertemu sejumlah mitra dalam membahas peningkatan hubungan pertahanan dengan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News