"Isu Laut China Selatan sangat penting. Namun, perlu saya tegaskan bahkan isu ini tak melibatkan ASEAN di dalamnya, melainkan antara Tiongkok dengan negara-negara klaim lainnya," tutur Ruan kepada awak media di Hotel JW Marriott, Jakarta, Senin, 24 Juni 2019.
Memang kebanyakan negara pengklaimnya merupakan anggota ASEAN. Namun menurut Ruan, tak semua negara anggota ASEAN terlibat, salah satu yang tak terlibat adalah Indonesia.
Meski demikian, Beijing membuka dialog secara bertahap dengan negara pengklaim lainnya. Ruan juga mengatakan pemerintahnya sangat menghargai pembahasan kerangka Code of Conduct (CoC).
"Tentu saja kami mendukung CoC untuk perdamaian, persahabatan, kerja sama dan stabilitas di kawasan ini," imbuhnya.
Tiongkok mengklaim hampir semu wilayah di Laut China Selatan yang strategis. Padahal, wilayah tersebut juga diklaim Malaysia, Vietnam, Taiwan, Filipina dan Brunei Darussalam.
Beijing juga kerap marah jika ada kapal asing yang melewati wilayah tersebut. Padahal, menurut hukum internasional, wilayah Laut China Selatan merupakan daerah bebas navigasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News