Abe menjabarkan rencananya, pada Jumat 17 November, saat pidato soal kebijakan di parlemen. Agendanya, termasuk memperkuat kemampuan pertahanan rudal Jepang dan membeli lebih banyak sistem pertahanan rudal buatan Amerika Serikat (AS).
Pemimpin Jepang tersebut mengatakan bahwa negaranya akan melakukan tindakan nyata di bawah aliansi pertahanan Jepang-AS. Demi menanggapi keadaan darurat di tengah "provokasi Pyongyang yang meningkat".
"Kami akan memperketat kekuatan pertahanan Jepang, termasuk kemampuan pertahanan rudal, buat melindungi kehidupan dan perdamaian rakyat," kata Abe, seperti disitat Fox News, Jumat 17 November 2017.
Sejak menjabat 2012, Abe terus meningkatkan belanja pertahanan Jepang. Perdana menteri itu juga meminta masyarakat internasional guna membantu menekan Korea Utara (Korut).
Sementara itu, ancaman Korut tampaknya membuat Jepang lebih karib dengan seteru regional tradisionalnya, Tiongkok.
Tidak biasanya Abe memilih tidak mengomentari pertikaian di Laut Cina Selatan selama KTT ASEAN baru-baru ini di Manila. Kendati masalah tersebut menjadi perhatian utama selama lima tahun terakhir, South China Morning Post melaporkan.
Abe menyimpulkan pertemuan puncak tersebut dengan berkata bahwa dia dan Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu tahun depan demi mempererat hubungan lebih lanjut, tulis surat kabar tersebut.
"Perubahan dalam atmosfer keamanan di Asia Timur, terutama ketika dihadapkan pada Pyongyang yang semakin provokatif, membuat kedua pemimpin merasakan pentingnya untuk bertemu dan bekerja sama," Zhou Yongsheng, ahli urusan Jepang di China Foreign Affairs University, mengatakan kepada media.
Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan Abe dan Xi, serta Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, dalam lawatan resmi pertamanya di Asia. Trump berkunjung dengan ancaman Korut menjadi topik diskusi utamanya.
Abe mengatakan kepada Fox News, awal bulan ini, bahwa dia berharap "memperkuat kembali aliansi AS-Jepang" melawan Korut.
"Korut sudah memanfaatkan pembicaraan tersebut hanya untuk mencuri waktu mengembangkan program nuklir dan rudal," kata Abe kepada Bret Baier. "Jadi dialog Korut hanya menjadi dialog dengan tujuan tidak berarti, itulah pengalaman kami," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id