Pertemuan Menlu Retno Marsudi dan Menlu Oman Yusuf bin Alawi bin Abdullah bahas mengenai investasi. (Foto: Marcheilla Ariesta/Medcom.id).
Pertemuan Menlu Retno Marsudi dan Menlu Oman Yusuf bin Alawi bin Abdullah bahas mengenai investasi. (Foto: Marcheilla Ariesta/Medcom.id).

Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Investasi dengan Oman

Marcheilla Ariesta • 14 Maret 2019 13:32
Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Oman Yusuf bin Alawi bin Abdullah. Dalam kunjungan ini, kedua menteri membahas mengenai penguatan hubungan kerja sama, termasuk dalam bidang investasi.
 
"Kerja sama ekonomi kami catat dengan baik, kemajuan signifikan dalam perdagangan dan investasi merupakan momentum sangat baik untuk memastikan agar perdagangan terus meningkat ke depannya,"  ucap Menlu Retno usai pertemuan bilateral di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis 14 Maret 2019.
 
Di bidang investasi, Pertamina dan Oman Overseas Oil and Gas (OOG) untuk membangun kilang baru di Bontang, Kalimantan Timur. Kilang tersebut ditargetkan akan berkapasitas 300 ribu per hari.

"Di bidang investasi, saya menyambut baik kerja sama antara Pertamina dan Oman Overseas Oil and Gas untuk membangun kilang baru di Bontang, Kalimantan Timur," imbuh Retno.
 
OOG merupakan badan usaha downstream oil and gas business services asal Muscat, Oman. OOG memenangkan status strategic partner dari beberapa kompetitor lain, untuk menggarap proyek ini bersama Pertamina.
 
Dengan ditandatanganinya kerangka kerja sama dengan dengan OOG hari ini, langkah berikutnya yang akan dilakukan Pertamina dan OOG adalah melakukan studi kelayakan pendanaan (bankable feasibility studi).
 
Tak hanya itu, kata Retno, peningkatkan kerja sama ekonomi juga dilakukan dengan Gulf Cooperation Council (GCC), di mana Oman merupakan salah satu anggotanya. 
 
Selain itu, ada juga kerja sama bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas.
 
"Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama yang sudah berjalan sangat baik. Termasuk diantaranya mengenai bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas, sudah selesai kita negosiasikan dan akan ditandatangani dalam waktu dekat," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan