Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ) Rachmat Gobel mengatakan sosok Kaisar Akihito yang naik takhta sejak 1989 sangat dicintai warga negaranya maupun dunia. Jiwa sosial yang tinggi sering kali ditunjukan dalam menyikapi berbagai peristiwa bencana alam.
"Kaisar Akihito sangat dicintai masyarakat, beliau punya konsentrasi pada masalah sosial yang tinggi. Bisa kita lihat saat terjadi gempa bumi dan tsunami selalu ada menyapa rakyatnya, luar biasa menurut saya," kara Rachmat di Studio Metro TV, Rabu, 1 Mei 2019.
Langkah yang dilakukan Kaisar Hirohito sebagai penerus kekaisaran Jepang diharapkan tetap membawa simbol perdamaian ke level yang lebih tinggi. Menurut Rachmat, hal tersebut sejalan dengan tugas utama Kaisar Jepang yang secara konstitusi negaranya yakni sebagai simbol pemersatu.
Baca juga: Warga Jepang Lega dengan Kehadiran Kaisar Hirohito
"Kaisar Akihito, beliau ada kecintaan pada perdamaian, makanya banyak kunjungi negara untuk menjalin perdamaian. Indonesia juga sudah dua kali (dikunjungi) pada 1962 mewakili bapaknya dan 1991 saat menjadi kaisar Jepang," papar politikus NasDem ini.
Sosok kaisar Jepang juga memegang peranan penting pada roda pemerintahan. Bergaul dengan pemimpin mancanegara akan sangat positif untuk perkembangan Jepang terutama kerja sama berbagai sektor lintas negara di masa mendatang.
"Jepang tidak memiliki sumber daya alam, Jepang tidak bisa berdiri sendiri untuk kemajuan bangsanya sendiri, dia harus menjalin hubungan dengan semua negara sehingga Jepang bisa tumbuh berkembang," ungkap mantan Menteri Perdagangan ini.
Pengaruh yang akan dilakukan penerus kaisar Jepang sangat menentukan sikap warganya. Kiprah dan nilai yang telah diberikan Kaisar Akhihito selama 35 tahun menjabat tersebut sangat perlu ditiru Kaisar Hirohito.
"Ada pengaruh yang bisa diberikan dimana beliau sebagai kaisar dan simbol pemersatu, pasti akan memberikan masukan kepada pemerintah (perdana menteri) untuk menjaga Jepang sebagai negara yang menjungung tinggi perdamaian," kata Rachmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News