Penampilan tari dari Sanggar Tari Widya Budaya di Odisha, India, 1-5 Desember 2019. (Foto: KBRI New Delhi)
Penampilan tari dari Sanggar Tari Widya Budaya di Odisha, India, 1-5 Desember 2019. (Foto: KBRI New Delhi)

Tim Budaya Indonesia Pukau Ribuan Penonton di Odisha

Willy Haryono • 07 Desember 2019 11:33
Odisha: Konark Festival adalah gelaran budaya akbar tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Odisha di bawah koordinasi Departemen Pariwisata Odisha. Digelar selama lima hari berturut-turut dari tanggal 1-5 Desember 2019 di Sun Temple, Konark Festival selalu menarik perhatian ribuan pengunjung dari dalam maupun luar wilayah Odisha, India.
 
Pertunjukan seni tari dan musik jadi ciri khas utama Konark Festival dengan peserta artis dari India dan negara lain. Tahun ini, Indonesia diundang untuk ikut memeriahkan pekan budaya kebanggaan masyarakat Odisha ini.
 
Negara Bagian Odisha dikenal dengan beberapa tujuan wisata populer yang tidak hanya beragam candi berkarakteristik Hindu, tetapi juga ada candi Buddha, serta beberapa museum menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing untuk berkunjung. Beberapa festival budaya dengan sekala internasional yang diselenggarakan setiap tahunnya di Odisha juga memberikan daya pikat tersendiri, seperti Bali Yatra dan Konark Festival yang merupakan icon bagi masyarakat di sana.

Jadi bagian penting pada Konark Festival tahun ini, KBRI New Delhi mengirimkan tim budaya Indonesia yang diwakili oleh Sanggar Tari Widya Budaya dari Jakarta. Bermodalkan pengalaman dan jam terbang tinggi sejak berdirinya sanggar ini di tahun 1979, Sanggar Tari Widya Budaya tampil mempesona di hadapan ribuan penonton.
 
Pasalnya, sanggar tari ini sudah malang melintang tampil di dalam maupun luar negeri sejak tahun 1981, seperti di Inggris, Jepang, Spanyol, Sri Lanka, Vietnam, Tiongkok, Taiwan, Korea, Filipina, dan Malaysia dan sekarang di India.
 
Tim Budaya Indonesia Pukau Ribuan Penonton di Odisha
Penampilan Sanggar Tari Widya Budaya di Odisha. (Foto: KBRI New Delhi)
 
Menariknya, sepuluh orang penari yang tampil menawan rupanya punya latar belakang yang berbeda-beda, ada yang mahasiswa, dokter, karyawan swasta, termasuk I Gede Bagus Adi Perbawa sebagai pimpinan sanggar dan dibantu dua pelatih lainnya juga ikut terlibat dalam penampilan apik tersebut.
 
Tarian yang ditampilkan adalah Selat Segara dan Sendratari Ramayana. Tari Selat Segara adalah sebuah tari persembahan bergenre kontemporer Bali yang diinspirasikan dari gabungan beberapa tari klasik Bali seperti Pendet, Rejang dan Gabor, yang biasa dipersembahkan untuk menyambut tamu jauh yang telah menyeberangi lautan.
 
Tari Selat Segara yang ditampilkan oleh 6 orang penari wanita dengan riasan yang apik dan kostum spontan menarik semakin memancing decak kagum para penonton. Tak heran jika para jurnalis India pun ikut berkerumun untuk mengabadikan setiap momen penampilan mereka.
 
Tak kalah menariknya, tari Sendratari Ramayana yang mengambil episode penculikan Sinta oleh Rahwana karena ditinggal Rama dan Lesmana berburu kijang. Tampilnya tokoh kijang dan burung Jatayu dengan kostum tari yang unik semakin menghadirkan suasana kedekatan budaya Indonesia dan India.
 
Teater terbuka dengan latar belakang Sun Temple, di Konark menjadikan penampilan tim Sanggar Widya Budaya tampak semakin elegan dan membanggakan. 
 
Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Lestyani Yuniarsih yang turut mendampingi tim budaya Indonesia selama berlangsungnya Konark Festival 2019 bahwa animo penonton sangat tinggi. "Sekitar 2000 lebih penonton memadati area pertunjukan," ujar Lestyani, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Sabtu 7 November 2019.
 
Selain tampil di Konark Festival, tim budaya Indonesia juga diminta tampil kembali pada Selasa, 3 Desember 2019 pada acara khusus di auditorium Rabindra Mandap Bhubaneswar oleh Department of Tourism, Government of Odisha, untuk menampilkan tarian Bali berkolaborasi dengan penari Odisha, yang diberi judul An Exotic Balinese & Odissi Performance.
 
Tim Budaya Indonesia Pukau Ribuan Penonton di Odisha
Penampilan Sanggar Tari Widya Budaya di Odisha. (Foto: KBRI New Delhi)
 
Pemerintah setempat kagum, tim budaya Indonesia diminta tampil secara khusus 
 
Dalam kesempatan ini, tim Indonesia kembali menampilkan tiga buah tarian, yaitu tari Selat Segara, tari Topeng Tua (oleh I Gede Bagus  Adi Perbawa) dan tari Pelegongan Mesatya yang merupakan tari klasik Bali. Tari Topeng Tua yang dibawakan dengan jenaka dan diakhiri dengan pemberian kipas Bali kepada beberapa penonton semakin membuat suasana semakin meriah dan kagum dengan penampilan Indonesia.
 
Mendapat apresiasi oleh pemerintah setempat, tim budaya Indonesia juga diundang secara khusus ke kantor Department of Tourism Odisha sebagai bentuk terima kasih
atas partisipasi Indonesia dalam memeriahkan Konark Festival 2019.
 
Joint Director-cum-Deputy Secretary, Department of Tourism, Odisha berharap agar Indonesia dapat tampil kembali pada Konark Festival 2020 berikutnya.
 
Pejabat Atdikbud juga menyampaikan terima kasih atas fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Odisha untuk delegasi Indonesia, mulai dari transportasi, akomodasi, dan konsumsi, serta kunjungan budaya ke beberapa lokasi wisata.
 
Penampilan tim Indonesia mendapat liputan yang cukup luas oleh media India baik cetak maupun TV, di antaranya ANI TV, The Times of India, Orissa Post, The New Indian Express, dan beberapa koran lokal berbahasa Oriya seperti The Prameya, Sambad. 
 
Partisipasi Indonesia pada Konark Festival 2019 kali ini merupakan bagian dari perayaan 70 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia (1949-2019). Sejarah dan kemiripan budaya antara Odisha dan Bali dapat menjadi sarana perekat hubungan Indonesia dan India.   
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan