Seorang saksi mata mengaku melihat sejumlah penumpang nekat melompat ke air saat kapal terbakar. Jumlah pasti penumpang belum diketahui, namun Penjaga Pantai Filipina mengaku telah menyelamatkan 102 orang dan mengonfirmasi dua korban tewas.
Dua korban tewas diketahui sebagai seorang pria berusia 60 tahun dan bocah satu tahun. Pencarian korban dilanjutkan hingga siang ini, dan otoritas Filipina masih berusaha memastikan jumlah penumpang serta kru kapal.
Manifes resmi menyebutkan adanya 137 orang di atas feri. Namun sejumlah pihak meyakini jumlah sesungguhnya lebih tinggi dari itu.
Otoritas lokal mengonfirmasi adanya 215 korban selamat, hampir dua kali lipat dari angka versi Penjaga Pantai Filipina.
"Sepertinya banyak penumpang yang tidak terdaftar di manifes," kata Nelson Quimiguing, seorang petugas di badan manajemen bencana di Dapitan City, kepada kantor berita AFP.
Filipina, sebuah negara kepulauan dengan lebih dari 7.000 pulau, memiliki moda transportasi laut yang relatif buruk. Kecelakaan kapal terkait kelebihan muatan terjadi di Filipina dari waktu ke waktu.
Insiden terbaru terjadi 30 tahun usai sebuah kapal feri, Dona Paz, bertabrakan dengan tanker menjelang Hari Raya Natal. Kecelakaan tersebut menewaskan lebih dari 4.000 orang, yang dinyatakan sebagai salah satu kecelakaan laut terparah di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News