Presiden Jokowi minta politeknik Indonesia contoh Jerman (Foto: Astra)
Presiden Jokowi minta politeknik Indonesia contoh Jerman (Foto: Astra)

Presiden Minta Politeknik Indonesia Bisa Mencontoh Jerman

Fajar Nugraha • 19 April 2016 11:57
medcom.id, Berlin: Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya mengatakan salah satu kekuatan Jerman adalah sumber daya manusia yang memiliki kemampuan kompetensi yang bagus.
 
Selama di Jerman, Presiden berkesempatan melakukan pertemuan dengan dua Instruktur Politeknik Manufaktur Astra Senin 18 April. Pertemuan dilakukan saat Presiden mengunjungi Siemens Technik Akademie di Berlin untuk meninjau praktik pendidikan vokasi di Jerman. Salah satu agenda dalam kunjungan Presiden ke Republik Federasi Jerman adalah mendorong kerja sama di bidang pendidikan selain agenda utama di bidang ekonomi dan bisnis.
 
"Saya ingin Politeknik di Indonesia memiliki sistem pendidikan seperti Jerman," tutur Presiden Jokowi, dalam keterangan tertulis Astra, yang diterima Metrotvnews.com, Selasa (19/4/2016).

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto menambahkan Polman Astra telah menginisiasi program Meister dengan mengirimkan dua instruktur Polman Astra untuk belajar dan meraih sertifikasi Meister. Langkah ini merupakan bagian dari strategi People Roadmap yang mengedepankan pengembangan sumber daya manusia selaras dengan pertumbuhan usaha yang mengintegrasikan nilai-nilai Astra yaitu Catur Dharma.
 
Elroy Fransiskus dan Marco Adribrata menempuh pendidikan di Jerman selama 1 tahun agar mereka dapat meraih sertifikasi Meister di bidang Perawatan Otomotif di Alfons Kern Schule (AKS) di Kota Pforzheim, Jerman. Sertifikasi Meister merupakan pengakuan tertinggi terhadap kualifikasi kompetensi profesional dan vokasi di Jerman. Jerman merupakan salah satu negara yang menjadi rujukan dalam pendidikan vokasi terbaik di dunia.
 
Melalui program ini pendidikan vokasi di Indonesia dapat dikembangkan guna menjawab tantangan industri global yang menuntut kualitas sumber daya manusia yang terampil. Kini Polman Astra menyelenggarakan pendidikan vokasi Diploma tiga dengan empat Program Studi dan tujuh Konsentrasi yakni Pembuatan Peralatan & Perkakas Produksi, Teknik Produksi & Proses Manufaktur, Mekatronika, Teknik Pengolahan Hasil Perkebunan, Manajemen Informatika, Teknik Otomotif dan Teknik Alat Berat.
 
Sejak Mei 2015, Polman Astra telah berkerjasama dengan AKS untuk pengembangan instruktur. AKS adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi vokasi di Kota Pforzheim yang berjarak sekitar 6 jam perjalanan kereta api dari Berlin, Jerman.
 
Polman Astra pun telah memberi kesempatan kepada 35 persen dari total mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa melalui Program Beasiswa Prestasi Astra. Proses seleksi dijalankan dengan ketat agar memastikan pemberian beasiswa ini tepat sasaran. Keberhasilan dari program beasiswa bukan terserapnya dana yang telah dialokasikan, akan tetapi tercapainya bantuan pembiayaan studi bagi mahasiswa yang betul-betul memerlukan.
 
Program Beasiswa Prestasi Astra yang dijalankan sejak 2009 ini telah memberikan peluang kepada 504 siswa terbaik dari 21 provinsi di seluruh Indonesia untuk menimba ilmu dan berkarya di Polman Astra.
 
Didirikan tahun 1995, Polman Astra telah meluluskan 2.719 Ahli Madya Teknik dan berkontribusi signfikan bagi perkembangan industri di Indonesia, khususnya di Grup Astra dengan menghasilkan high-skilled engineer yang dibutuhkan industri. Grup Astra menyerap alumni Polman Astra sebanyak 55-73,5 persen pada 5 tahun terakhir, bahkan sebagian besar telah diserap sebelum wisuda.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan