Meski sudah mencapai 60 tahun, Dasasila Bandung yang dihasilkan pada KTT Asia Afrika 1955 silam, sempat diragukan relevansinya.
"Selama 60 tahun terakhir, Bandung Spirit masih laya. Kini makin diperkaya dengan elemen baru. Sesuai waktu, dengan mendorong solusi yang adil dari sebuah masalah," ujar Presiden Tiongkok Xi Jinping, di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (22/4/2015).
"Kerja sama antara negara Asia Afrika harus mempromosikan sistem yang lebih baik dengan membangun tujuan sama demi kemanusiaan," lanjutnya.
Presiden Xi pun mengajukan usulan untuk mendukung idenya tersebut. Pertama dengan memperkuat kerja sama Asia Afrika di tengah peluang baru dan mengatasi tantangannya.
"Negara Asia Afrika harus saling berbagi peran dan mendorong kerja sama lebih tinggi. Ini tentunya agar kita bisa menjadi sahabat dan saudara sekaligus," imbuh Jinping.
Salah satu yang digaris bawahi oleh Jinping adalah negara Asia dan Afrika harus mempercepat liberalisasi perdagangan dan investasi. Selain itu disoroti pula tentang promosi kerja sama multilevel.
Usul kedua yang dilontarkan oleh Presiden Jinping adalah meningkatkan kerja sama selatan-selatan. Ketiga, menghormati semua pihak dan menganggap semua negara yang ada di wilayah setara. Ini termasuk menghilangkan jurang pemisah tanggungjawab dan berkomitmen untuk mendukung negara berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News