Rajapaksa mengikuti pilpres untuk mengincar kepemimpinan di periode ketiga. Mantan menteri kesehatan Maithripala Sirisena, yang didukung partai oposisi, menjadi rival utama presiden incumbent.
Seperti diwartakan Associated Press, Senin (8/12/2014), anggota Komisi Pemilihan Umum Sri Lanka Mahnida Deshapriya menegaskan keikutsertaan Rajapaksa dan Sirisena tidak melanggar konstitusi negara. Namun, ia khawatir pilpres mendatang yang diikuti 19 kandidat akan diwarnai kekerasan.
Beberapa pendukung partai oposisi diserang sejak Sirisena mengundurkan diri dari kabinet Rajapaksa sebulan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News