Rencana pembangunan Zimbabwe ini pun dinilai selaras dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo yang menjadikan negara-negara Afrika sebagai prioritas diplomasi untuk penetrasi dagang dan investasi ke pasar non-tradisional.
"Kontrak pembelian ini disepakati oleh Zonnal Construction and Civil Engineering Ltd. (Zimbabwe) kepada PT. Voksel Electric Tbk dengan jangka waktu dua tahun dari penandatanganan," sebut pernyataan tertulis KBRI Harare, yang diterima Medcom.id, Jumat, 26 Oktober 2018.
Penandatanganan dokumen kesepakatan ini turut disaksikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan Kamar Dagang Indonesia.
Sebelumnya, pada 25 Oktober 2018 juga dilaksanakan pertemuan dengan PT. Wika Tbk. membahas potensi kerja sama pembangunan infrastruktur publik dengan memanfaatkan fasilitas pendanaan dari Exim Bank Indonesia.
Untuk menjembatani situasi Zimbabwe yang tengah mengalami defisit devisa, rencananya akan diterapkan mekanisme imbal-dagang untuk pencicilan dana pinjaman oleh Zimbabwe. Diharapkan dalam waktu dekat akan tercapai kesepakatan antara Indonesia dan Zimbabwe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News