Pengeboman di Gereja Katolik di Pulau Jolo, 27 Januari 2019 lalu. (Foto: AFP).
Pengeboman di Gereja Katolik di Pulau Jolo, 27 Januari 2019 lalu. (Foto: AFP).

Lima Militan Abu Sayyaf Menyerahkan Diri

Sonya Michaella • 04 Februari 2019 14:30
Manila: Setidaknya lima anggota kelompok militan Abu Sayyaf dilaporkan telah menyerahkan diri kepada pihak berwenang Filipina. Lima orang ini diduga turut andil pelaku pengeboman di Gereja Katolik di Pulau Jolo, 27 Januari 2019 lalu.
 
Salah seorang di antara mereka mengaku bernama Kammah Pae. Ia sedang dicari militer Filipina karena diduga menjadi pihak yang membantu pelaku peledakan bom bunuh diri di Jolo.
 
“Dia dipaksa untuk menyerah. Mungkin dia tidak ingin mati selama serangan militer kami,” kata Kepala Kepolisian Nasional Filipina, Oscar Albayalde, dikutip dari Channel News Asia, Senin 4 Februari 2019.

Sementara itu, Presiden Rodrigo Duterte telah memerintahkan operasi militer untuk menumpas kelompok militan Abu Sayyaf. 
 
Serangan dua bom diarahkan pada saat kebaktian sebuah gereja katolik di Jolo pada Minggu 27 Januari 2019. Selain menewaskan 20 orang, serangan ini juga melukai 81 warga lainnya.
 
Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggungjawab atas ledakan ini. Pulau Jolo memang telah lama menjadi markas gerilyawan Abu Sayyaf. 
 
Kelompok ini masuk dalam daftar hitam oleh Amerika Serikat (AS) dan Filipina sebagai organisasi teroris. Abu Sayyaf melakukan serangkaian pengeboman, penculikan, dan pemenggalan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan