"Suriah itu salah satu negara yang tidak dibolehkan pengiriman TKI ke sana. Namun masih ada penempatan secara tidak prosedural. pemerintah tidak bisa cek dan kontrol itu," ucap Deputi Perlindungan BNP2TKI, Teguh Hendro Cahyono, ketika ditemui di acara Pelaporan Indonesia ke Badan Traktat HAM Internasional di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (15/12/2016).
"Kami sudah mengajukan dan memproses secara hukum kepada pihak berwajib. Beberapa pelaku pun ditangkap, misalnya ada kemarin dari NTB," lanjutnya.
Teguh menuturkan, kebanyakan mereka yang ditangkap adalah orang-orang yang 'ditokohkan' di kampung atau desanya. Maka dari itu, masyarakat setempat percaya dengan orang-orang tersebut.
"Ketika kami bertemu para TKI yang di Suriah, mereka mengaku tidak tahu bahwa akan ditempatkan ke Suriah karena janjinya hanya ditempatkan di Arab Saudi," ungkapnya.

Deputi Perlindungan BNP2TKI, Teguh Hendro Cahyono. (Foto: MTVN/Sonya Michaella)
Alasan Ekonomi
Padahal, negara-negara tersebut sudah ditutup untuk pekerja, baik untuk domestik maupun luar negeri. Namun dengan alasan ekonomi, mereka terpaksa mau bekerja di Suriah.
"Kompleksitas seperti ini yang jadi perhatian kita bersama. Dari sisi jaringan memanfaatkan untuk keuntungan dia, kemudian juga dari kemudahan bermigrasi," ucap Teguh lagi.
Menurut Teguh, hanya ada kelompok tertentu yang bisa menyelundupkan WNI ke Suriah. Biasanya, kelompok ini akan menyerahkan kembali para TKI kepada 'pengepul'. Pola terputus semacam itu menyulitkan deteksi pemerintah.
Teguh juga menegaskan pemerintah Suriah tidak lepas tangan terkait permasalahan ini. Memang, semua pemulangan TKI dan TKW di Suriah dilakukan pemerintah Indonesia melalui KBRI Damaskus, namun itu juga ada campur tangan pemerintah Suriah.
"Saya tahu KBRI Damaskus saat ini menginventarisasi sekitar 2500 sampai 3.000 WNI yang keberadaannya diketahui di Suriah sebagai pekerja, baik yang punya dokumen di sana maupun tidak," pungkas dia.
Para TKI dan TKW yang tidak mempunyai dokumen kerja dari Indonesia pun, saat di Suriah dimungkinkan untuk mempunyai dokumen kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id