Mengutip Reuters, Duterte geram dan menyebut AS sebagai pengganggu. Amerika sendiri mengancam akan mengurangi bantuannya ke Manila karena prihatin atas dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan Duterte dalam pemberantasan narkoba.
"Amerika benar-benar pengganggu, menghukum kami atas perang mematikan terhadap narkoba," kata Duterte di depan komunitas warga Filipina di Tokyo, Selasa (25/10/2016).
Duterte tiba di Jepang dalam lawatannya selama tiga hari ke depan. Di hari pertama kunjungannya, ia langsung melontarkan pernyataan akan memutus pakta pertahanan dengan Washington yang sudah terjalin sejak 2014.
Mengacu pada pakta perjanjian pertahanan yang apabila diputus, maka nantinya sebagian besar pasukan AS kapal perang dan pesawat tempur tidak akan bisa memasuki wilayah Filipina untuk latihan tempur.
"Lupakan saja. Di masa depan, saya tidak ingin melihat militer dari bangsa lain kecuali tentara Filipina," tegas Duterte.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id