Dikutip dari kantor berita Korut, KCNA, Senin 4 September 2017, Kim mengungkapkan kepuasan yang amat besar karena ilmuwan Korut berhasil membuat misil dan meluncurkannya dengan sukses.
Dikabarkan, para ilmuwan selanjutnya kini akan meningkatkan kinerja teknisnya pada tingkat yang lebih tinggi. Keberhasilan uji coba bom hidrogen ini pun menjadi acuan.
Kim pun menyaksikan dan mengawasi secara langsung semua komponen bom hidrogen ini disusun, mulai dari produksi nuklir sampai pada proses presisi dan perakitannya.
Menurut data Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS, Minggu 3 September 2017, gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter di wilayah timur laut Korut kemungkinan berasa dari "sebuah ledakan."
Laporan awal USGS menyebut kekuatan gempa di angka 5,6 SR dengan kedalaman 10 kilometer. Namun data itu direvisi menjadi 6,5 SR di kedalaman 0 km.
Sementara itu, kantor berita Korea Selatan (Korsel), Yonhap, melaporkan gempa terjadi di Kilju County, di mana situs uji coba nuklir Punggye-ri milik Korut berdiri.
Menanggapi uji coba misil Korut yang keenam ini, Korsel pun telah menggelar latihan militer yang cukup intensif. Latihan ini melibatkan rudal darat dan rudal jarak jauh, serta rudal balistik.
Militer Korsel menambahkan, target latihan ditetapkan dengan mempertimbangkan jarak ke lokasi di Pyongyang dan latihan ini juga digunakan untuk melakukan pemogokan secara presisi dan memotong bala bantuan untuk Korut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News