Mayor Jenderal Mahmud Ali Durrani berbicara mengenai Kashmir (Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com).
Mayor Jenderal Mahmud Ali Durrani berbicara mengenai Kashmir (Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com).

Kashmir Masih Jadi Duri Dalam Daging Hubungan Pakistan-India

Sonya Michaella • 06 Januari 2017 15:55
medcom.id, Jakarta: Polemik perbatasan Kashmir antara Pakistan dan India, sampai saat ini masih menjadi persoalan kedua negara. Hal ini diakui langsung oleh mantan penasihat keamanan nasional Pakistan, Mayor Jenderal Mahmud Ali Durrani.
 
"Kashmir masih menjadi persoalan yang menghambat hubungan kedua negara. Ada satu langkah maju ke depan dan dua langkah mundur ke belakang," ucap Mahmud dalam acara kuliah umum yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Hotel Le Meridien, Jakarta, Jumat, (6/1/2017).
 
Bahkan, Mahmud mengatakan, solusi di antara dua negara yang memperebutkan Kashmir ini tergantung dari masyarakat dua negara dan keadaan Kashmir itu sendiri.
 
"Biarkanlah Kashmir terlihat indah dengan caranya. Pakistan dan India seharusnya membuat Kashmir menjadi lebih indah dan nyaman," tutur Mahmud.
 
Menurut penuturan Mahmud, setiap situasi di Kashmir sangat berbeda dinamikanya. Ia pun beranggapan, Pakistan dan India seharusnya bisa hidup berdampingan.
 
Tak dipungkiri, permasalahan perebutan dua wilayah ini telah berlangsung sejak 1947. Pakistan pun menuduh India telah melakukan genosida di wilayah perbatasan Kashmir.
 
Kashmir terbagi antara India dan Pakistan sejak berakhirnya kekuasaan kolonial Inggris pada 1947. Kedua negara sama-sama mengklaim Kashmir, dan telah terlibat dua peperangan.
 
Beberapa bulan yang lalu, sempat terjadi sejumlah pertumpahan darah antara pasukan Pakistan dan India. Kedua negara sama-sama mengklaim diserang terlebih dahulu, sehingga perlu adanya serangan balasan.
 
Ketegangan di Kashmir mencapai level berbahaya sejak September, setelah India menuding militan Pakistan menyerang sebuah pangkalan militer India yang akhirnya menewaskan 19 tentara.
 
Sejak saat itu aksi kekerasan terus terjadi di Kasmhir, dengan kedua kubu sama-sama melaporkan jatuhnya korban jiwa dan luka.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan