"Kita harus kerja sama atasi ancaman ISIS, kita harus perang terhadap narkoba," kata Jokowi dalam pidatonya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (22/4/2015).
Ia menegaskan, penyelesaian pertikaian negara-negara di kawasan Asia Afrika sangat penting. Atas dasar itu, ia memprakarsai pertemuan damai 46 kepala negara/pemerintahan dan Ketua Delegasi Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Kita harus selesaikan pertikaian dalam negeri. Indonesia prakarsai pertemuan damai OKI untuk cari penyelesaian berbagai konflik," tuturnya.
"Kita harus kerja sama memastikan bahwa samudra kita aman bagi lalu lintas perdagangan dunia. Kita tuntut sengketa antar negara tidak diselesaikan dengan kekerasan," tegasnya.

Presiden Joko Widodo membuka peringatan 60 tahun KAA. AFP/Bay Ismoyo
Sebelumnya, Jokowi juga mengajak kepala negara KAA mendesak reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Imbauan itu menyusul ketidakberdayaan PBB memperkuat peran sentralnya untuk menghapus kesenjangan di belahan Dunia timur dan barat.
"Kita bangsa Asia Afrika mendesak reformasi PBB. Agar berfungsi secara maksimal menjadi badan dunia yang mengutamakan keadilan bagi kita semua," cetusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News