Pesawat Azerbaijan. (AFP)
Pesawat Azerbaijan. (AFP)

Dari Tabrakan Burung Hingga Tembakan Rusia, Ini Kronologi dan Dugaan Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

Riza Aslam Khaeron • 26 Desember 2024 15:04
Jakarta: Pada 25 Desember 2024, pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, menewaskan 38 orang dan melukai 29 lainnya.
 
Insiden ini memicu berbagai spekulasi tentang penyebabnya, dari faktor teknis hingga kemungkinan kesalahan militer. Berikut adalah kronologi kejadian berdasarkan informasi yang tersedia.
 

Sebelum Kecelakaan

Dari Tabrakan Burung Hingga Tembakan Rusia, Ini Kronologi dan Dugaan Jatuhnya Pesawat Azerbaijan
Gambar: Jalur pesawat J2-8243. (Al-Jazeera)
 
Pesawat Embraer 190 ini terbang dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Chechnya. Namun, kabut tebal di Grozny memaksa pesawat dialihkan ke Aktau di Kazakhstan.

Menurut data dari Flightradar24, pesawat sempat berputar beberapa kali di sekitar Aktau sebelum akhirnya mencoba mendarat darurat.
 

Saat Kecelakaan

Rekaman video menunjukkan pesawat meluncur dengan kecepatan tinggi sebelum menghantam tanah dan terbakar.
 
"Ada ledakan – saya tidak akan bilang ledakan itu dari dalam pesawat. Di tempat saya duduk, kulit pesawat di samping saya terbang lepas,"  kata salah satu korban selamat. Beberapa penumpang dilaporkan berhasil keluar dari reruntuhan dengan luka serius.
 

Siapa Saja yang Ada di Dalam Pesawat?

Pesawat membawa 62 penumpang dan 5 awak, yang sebagian besar adalah warga negara Azerbaijan. Selain itu, ada penumpang dari Rusia, Kazakhstan, dan Kirgistan.
 
Sebanyak 32 orang berhasil selamat, termasuk dua anak, meskipun banyak dari mereka dalam kondisi kritis.
 

Penyebab Kecelakaan

Kementerian Keadaan Gawat Darurat Kazakhstan menyebutkan bahwa penyebab awal kecelakaan adalah “situasi darurat” di udara. Dugaan awal termasuk:
 
1. Tabrakan dengan Kawanan Burung: Menurut pengawas penerbangan Rusia, pesawat mungkin terkena kawanan burung sebelum mencoba mendarat darurat.
 
2. Gangguan Navigasi: Gangguan GPS di wilayah tersebut, yang sering dikaitkan dengan aktivitas militer, mungkin memengaruhi navigasi pesawat.
 
3. Kegagalan Hidrolik: Beberapa laporan menyebutkan bahwa pesawat kehilangan kontrol hidrolik, memaksa kru untuk menggunakan daya mesin untuk mengendalikan pesawat.
 

Dugaan Keterlibatan Rusia

Dari Tabrakan Burung Hingga Tembakan Rusia, Ini Kronologi dan Dugaan Jatuhnya Pesawat Azerbaijan
Foto: Lubang di pesawat. (Tiktok)
 
Spekulasi meningkat bahwa pesawat ini mungkin ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Menurut beberapa blogger militer Rusia, lubang-lubang pada badan pesawat menyerupai kerusakan akibat serpihan rudal anti-pesawat.
 
Telegraph menyebut, insiden ini terjadi di tengah serangan drone Ukraina di wilayah Grozny, beberapa media seperti Telegraph berpendapat ada kemungkinan bahwa pesawat ini salah diidentifikasi sebagai ancaman militer.
 
"Rusia seharusnya menutup wilayah udara di atas Grozny, tetapi tidak melakukannya. Pesawat ini rusak akibat serangan dan terpaksa dialihkan ke Kazakhstan," ujar Andriy Kovalenko dari Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina.
 
Dalam pernyataan Telegram, Alexander Nevzorov, seorang jurnalis dan mantan anggota Duma Negara Rusia yang kini menjadi pengkritik Kremlin, mengkritik respons pihak berwenang. 
 
"Setelah menyadari pesawat sipil telah ditembak jatuh, Grozny menolak mengizinkan pendaratan di Makhachkala dan malah mengalihkannya ke Aktau. Ini seperti mengirim orang untuk 'binasa' di laut," tulisnya.
 
Namun, laporan dari investigasi awal juga menunjukkan bahwa kerusakan tersebut mungkin disebabkan oleh kegagalan teknis.
 
"Meskipun pola kerusakan menyerupai dampak balistik, analisis mendalam menunjukkan tidak ada pola masuk-keluar yang konsisten dengan tembakan peluru atau rudal," menurut analisa KnowInsiders.
 

Tanggapan Resmi

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, langsung memerintahkan penyelidikan mendalam. "Menurut informasi yang saya terima, pesawat ini mengubah rute akibat cuaca buruk dan mencoba mendarat di Aktau. Namun, penyebab pastinya masih belum diketahui," ujarnya.
 
Kotak hitam pesawat telah ditemukan dan sedang dianalisis oleh tim investigasi gabungan dari Azerbaijan, Kazakhstan, dan Rusia.
 
Vladimir Putin, Presiden Rusia, menyampaikan belasungkawa kepada Aliyev melalui juru bicaranya, Dmitry Peskov.
 
"Kami sangat berduka atas tragedi ini dan berharap para korban yang selamat dapat pulih dengan cepat," ujar Peskov.
 

Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Tim penyelamat telah menyelesaikan evakuasi korban dan memadamkan api di lokasi kejadian. Maskapai Azerbaijan Airlines telah menangguhkan semua penerbangan ke Grozny dan Makhachkala hingga penyelidikan selesai.
 
"Kami bekerja sama dengan semua otoritas terkait untuk memastikan kebenaran terungkap," ujar perwakilan maskapai.
 
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan penerbangan, terutama di wilayah dengan cuaca ekstrem dan risiko konflik.
 
Dengan penyelidikan yang masih berlangsung, diharapkan penyebab pasti kecelakaan dapat segera terungkap untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
 
Baca Juga:
Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan, Ada Sejumlah Korban Selamat

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan