Diskusi SDG di Jakarta (Foto: Sonya Michaella/MTVN)
Diskusi SDG di Jakarta (Foto: Sonya Michaella/MTVN)

Ingin SDG Berhasil, Diperlukan Kecepatan dan Ketepatan Intervensi Pemerintah

Sonya Michaella • 22 Desember 2015 16:48
medcom.id, Jakarta: Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan kerangka kerja pembangunan global baru yang akan menggantikan Millenium develompent Goals (MDGs) yang berakhir pada tahun 2015.
 
SDGs akan dilaksanakan oleh seluruh negara anggota PBB, termasuk Indonesia, dengan melibatkan CSO's (LSM), masyarakat sipil dan mitra lainnya. SDGs akan berlaku mulai Januari 2016 sampai Desember 2030.
 
Setelah sebelumnya pada September 2015 telah terjadi pertemuan di PBB, New York, Amerika Serikat (AS) yang merupakan acara pengesahan dokumen SDGs yang dihadiri perwakilan dari 193 negara.
 
"Indonesia memiliki peran signifikan dalam perumusan dan turut serta mengesahkan agenda SDGs harus menunjukkan komitmen kuat dalam pelaksanaannya," ujar Direktur Eskekutif International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) Sugeng Bahagijo di Kafe Tjikini 17, Jakarta, Selasa (22/12/2015).
 
"SDGs memerlukan kecepatan dan ketepatan intervensi kebijakan pemerintah dan Panitia Bersama SDGs. Agenda SDGs juga membantu Indonesia untuk memperbaiki pembangunan kualitas hidup manusia Indonesia," ujar pengamat kebijakan dari Migrant Care Wahyu Susilo. Usulan tersebut juga telah disampaikan kepada Menteri Bappenas Sofyan Djalil dan Kepala Staff kantor Presiden Teten Masduki.
 
SDGs sangatlah berbeda dengan MDGs. SDGs membutuhkan perubahan cara pikir terutama dari pemerintah, karena SDGs membutuhkan syarat adanya partisipasi publik yang lebih luas serta tidak meninggalkan satu orang pun dalam proses pembangunan.
 
Adapun 17 tujuan dari SDGs adalah menghapus kemiskinan, mengakhiri kelaparan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, kualitas pendidikan yang baik, kesetaraan gender, produksi air bersih dan sanitasi, akses energi yang terjangkau, pertumbuhan ekonomi, inovasi dan infrastruktur, mengurangi ketimpangan, pembangunan berkelanjutan, konsumsi dan produksi berkelanjutan, mencegah dampak perubahan iklim, menjaga sumber daya laut, menjaga ekosistem darat, perdamaian dan keadilan, dan yang terakhir adalah revitalisasi kemitraan global.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan