Senior Perkeretaapian, Kashif Akhtar mengatakan, bom tersebut menghantam Jaffer Express yang bergerak antara Ibu Kota Provinsi Quetta dan Rawalpindi, di sebelah ibukota Pakistan, Islamabad.
"Kereta itu berhenti, dan ketika orang-orang meninggalkan kereta, ada satu ledakan lagi di bawah (gerbong) lain," kata Akhtar seperti yang dikutip dari Reuters, Sabtu, (8/10/2016).
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan di dekat kota Mach, sekitar 65 km tenggara Quetta itu.
Di masa lalu, memang pasukan pemberontak suku Baluch terus menyasar infrastruktur publik di provinsi itu.
Menteri Perkeretaapian Khwaja Saad Rafique pun membenarkan serangan itu.
Saat ini, layanan kereta api dari Quetta ditangguhkan dan tindakan penyelamatan diarahkan untuk korban cedera,
Pasukan keamanan juga telah menggagalkan serangan serupa pada Kamis ketika si penyerang meletakkan peledak di jalur kereta dekat Quetta.
Pekan lalu, Ketua Fron Pembebasan Balochistan, Allah Nazar Baloch, meminta bantuan internasional dalam perjuangan kelompoknya menentang pemerintah, termasuk dari musuh Pakistan, India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News