Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Rizal Sukma dalam sebuah kuliah umum di CSIS, Jakarta, Rabu 28 Agustus 2019.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Rizal Sukma dalam sebuah kuliah umum di CSIS, Jakarta, Rabu 28 Agustus 2019.

Konsep Indo-Pasifik Indonesia Mampu Pertahankan Keamanan Kawasan

Fajar Nugraha • 28 Agustus 2019 15:21
Jakarta: Konsep Indo-Pasifik yang diusulkan Indonesia diadopsi oleh ASEAN pada KTT ke-34 ASEAN pada Juni 2019 lalu. Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Rizal Sukma menegaskan pentingnya Indo-Pasifik ini.
 
Dihadapkan pada kekhawatiran mengenai kestabilan dan perdamaian di Asia Tenggara terutama masa depan ASEAN serta seluruh Asia Timur, disadari pusat gravitasi geoekonomi dan geopolitik dunia berubah dari Barat ke Timur.
 
Tiongkok makin melaju sebagai kekuatan baru, sementara Amerika Serikat (AS) mencoba mempertahankan sumpremasinya di dunia. Menurut Dubes Rizal, proses dari perubahan strategis masih berjalan dan hasilnya belum terlihat.

“Tiga perkembangan di lain pihak, muncul dari proses perubahan itu,” ujar Dubes Rizal Sukma di CSIS, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019.
 
“Pertama, permainan kekuasaan besar mulai kembali ke Asia Tenggara. Kedua, Asia Tenggara makin didefinisi dari bagaimana kekuasaan ekstra kawasan saling berinteraksi. Ketiga, Kekuatan ekstra kawasan mulai terformulasi dan dipromosikan oleh visi kawasan masing-masing negara,” jelasnya.
 
Namun bagi Dubes Rizal, ada dua pertanyaan kunci di Kawasan Asia Tenggara. Pertama adalah apakah sentralisme ASEAN akan mati? Kedua, apa yang akan dilakukan oleh ASEAN?
 
Mantan Direktur Eksekutif CSIS itu menegaskan bahwa pada prinsipnya ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AIOP) menjadi jawaban atas kedua pertanyaan itu. AOIP mengakui ‘Sudah menjadi keterikatan ASEAN untuk memimpin perubahan arsitektur ekonomi dan keamanan di kawasan’.  ini dilakukan untuk menghadapi tantangan perubahan di Asia Pasifik dan wilayah Samudera Hindia.
 
“Outlook (AIOP) menjanjikan bahwa ASEAN akan tetap mempertahankan sentralitas menghadapi perubahan arsitektur kawasan di Asia Tenggara dan sekitarnya. Dengan outlook itu, ASEAN akan menjadi penengah di dalam lingkup strategis dan kepentingan yang bermain,” tegas Rizal.
 
“AIOP merupakan respons tantangan yang meningkat dari tekanan luar yang bisa mengancam persatuan ASEAN. Merespons perubahan eksternal di saat waktu kritis sudah menjadi keahlian dari ASEAN,” sebut Dubes Rizal.
 
Bagi Dubes Rizal, Outlook Indo-Pasifik dari ASEAN ini tidak akan pernah terjadi tanya determinasi dan inisiatif Indonesia. “Di bawah kepemimpinan dan keterlibatan langsung Menlu Retno Marsudi, Indonesia mampu meyakinkan rekan di kawasan mengenai perlunya ASEAN mengungkapkan visi dan masa depan arsitektur dan keamanan kawasan,” kata Dubes Rizal.
 
Diharapkan Outlook Indo-Pasifik ASEAN biasa dijadikan landasan di antara kekuatan besar bisa melakukan mitigasi konflik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan