"Tadi saya mengobrol dengan pengusaha. Komentarnya seperti itu. Tadi saya sampaikan ke Duta Besar Palestina dan delegasi mereka," kata Moga, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019.
"Saya harapkan dengan menyampaikan, mereka bisa mengerti. Kan sudah kita berikan nol persen, kurmanya dari sana jangan terlalu tinggi lah," imbuh dia.
Perwakilan dari Palestinian Trade Center (PalTrade), Shadi Shaheen mengakui harga kurma mereka cukup tinggi. Saat ini mereka tengah membahas secara teknis mengenai harga kurma.
"Kami sedang dalam pembahasan teknis untuk mengurangi harganya. Namun, tentunya ini tidak mengurangi kualitas produk kami," kata Shadi.
Dia menambahkan, produk mereka untuk saat ini masih kompetitif di pasar Indonesia untuk urusan kualitas. Namun, Palestina akan terus berusaha untuk menurunkan tarif kurma sehingga sesuai dengan harga pasar Indonesia.
Sebanyak dua produk Palestina telah diberikan bebas tarif bea masuk nol persen. Pembebasan bea masuk ini merupakan bantuan dari Indonesia agar produk Palestina dapat diperkenalkan ke pasar Tanah Air.
Perwakilan dari Kementerian Perekonomian Nasional Palestina, Jawad Al Muty menuturkan bahwa negaranya ingin agar Indonesia bisa segera memberikan bebas bea masuk untuk 61 produk mereka. Produk-produk tersebut antara lain mur, baut dan sabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id