Kiprah Menteri Luar Negeri perempuan pertama Indonesia ini, sudah tidak diragukan lagi. Kini, Retno Marsudi dipercaya kembali untuk mengawal politik Indonesia di luar negeri hingga 2024.
Lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 27 November 1962, Retno merampungkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 3 Semarang. Kemudian dia memperoleh gelar S1 di Universitas Gadjah Mada pada 1985. S2 Retno Marsudi diraih di Haagse Hogeschool, Belanda dengan fokus pada Hukum Uni Eropa.
Kariernya di Kementerian Luar Negeri (yang dahulu Departemen Luar Negeri) dimulai pada 1986. Beberapa tugas pernah diraih oleh Menlu Retno antara lain:
- Beliau juga pernah bertugas di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra (1990-1994) dan di Den Haag (1997-2001) sebagai Sekretaris satu bidang ekonomi.
- Direktur Kerjasama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa pada 2001-2003.
- Direktur Eropa Barat pada 2003-2005.
- Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia pada masa 2005-2008.
- Menjabat sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa pada 2008-2012.
- Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, 2012 - 2014.
- Kembali ke Indonesia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada Oktober 2014.
Banyak penghargaan pernah diraih oleh Menlu Retno khususnya dari dunia internasional. Beberapa penghargaan penting yang diraih antara lain:
- The Order of Merit (Grand Officer – the Second Highest Decoration), Norwegia, Desember 2011.
- The Ridder Grootkruis di de Orde van Oranje-Nassau, Belanda, 12 Januari 2015.
- Penghargaan “Agent of Change” atau “Agen Perubahan” yang diraih dari PBB di bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan. Penghargaan tersebut diberikan oleh UN Women dan Partnership Global Forum (PGF).
Menikah dengan Agus Marsudi, Menlu Retno dikaruniai dua orang putra yakni Dyota Marsudi dan Bagas Marsudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News