Jepang berencana mengakhiri beberapa kerja sama dialog dengan Seoul. "Sulit untuk terus berdialog dengan ROK karena masalah ini," kata Kemenhan Jepang, merujuk pada akronim dari nama resmi Korsel.
Korsel menyebut fail audio itu sebagai "suara yang tidak teridentifikasi." Seoul menyayangkan bahwa Jepang tidak menyuguhkan informasi lain untuk memverifikasi klaim tersebut, semisal kapan suara itu direkam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
:Kami telah meminta Jepang menghadirkan bukti akurat dan berpartisipasi dalam proses verifikasi bersama tim pakar kedua negara," ucap juru bicara Kemenhan Korsel, Choi Hyun-soo, seperti dinukil dari laman UPI, Selasa 22 Januari 2019.
Terlepas dari masalah ini, Choi mengatakan Korsel bertekad tetap "memperkuat kerja sama keamanan" dengan Jepang.
Menurut Jepang, kapal perang Korsel sengaja "mengunci" gelombang radarnya ke arah pesawat patroli P-1 milik Negeri Sakura pada 20 Desember. Namun Korsel membantah, dan mengaku tidak pernah membidik pesawat Jepang dengan menggunakan radar.
Negeri Gingseng malah balik menuduh perseteruan ini diakibatkan ulah Jepang. Menurut Seoul, gerakan pesawat patroli Jepang yang mendekati kapal Korsel kala itu "relatif mengancam" karena berada di ketinggian yang terlampau rendah.
Hingga saat ini belum ada tanda-tanda kompromi dari kedua negara.
(WIL)