"Jika Anda korupsi, saya akan bawa Anda ke Manila dengan menggunakan helikopter dan saya akan lempar Anda keluar dari helikopter," kata Duterte, seperti dikutip BBC, Jumat (30/12/2016).
Pernyataan ini ia sampaikan saat memberikan sambutan di depan korban angin topan di Filipina tengah dan videonya ini pun diunggah oleh staf kantor presiden. Tindakan ini juga akan ia lakukan jika ada pejabat yang menggelapkan dana bantuan kepada para korban serangan angin topan.
"Saya pernah melakukannya dan saya akan melakukannya lagi. Mengapa tidak?" kata Duterte yang disambut dengan tepuk tangan meriah. Ia mengatakan bahwa orang yang ia lempar dari helikopter adalah penculik yang membunuh seorang sandera. Tidak disebutkan kapan dan di mana Duterte melempar orang dari helikopter.
Bukan sekali ini Duterte mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Sebelumnya ia juga pernah mengatakan pernah membunuh tiga penjahat tanpa melalui proses hukum saat dirinya menjadi Wali Kota Davao.
Juru bicara Duterte, Martin Andanar, belum lama ini mengatakan bahwa pernyataan Duterte harus dianggap serius namun jangan diterjemahkan secara mentah-mentah.
Sebagai presiden ia berjanji memberantas peredaran atau perdagangan narkoba dan bertekad membasmi korupsi, jika perlu dengan membunuh jutaan warga. Hampir 6.000 orang dilaporkan tewas -baik oleh polisi, kelompok pengamanan, dan kelompok bayaran- sejak Duterte menjadi presiden.
Partai-partai oposisi dan juga senator seperti Leila de Lima -yang terkenal selalu mengkritik Duterte- dan organisasi HAM menyerukan pemakzulan dirinya namun tampaknya ia tetap populer di mata rakyat Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News