Seperti dikutip dari Sky News, Sabtu 21 Juli 2018, temperatur tinggi di Jepang sempat mencapai 40,7 derajat Celcius. Hampir sepekan temperatur di Jepang tidak pernah turun dari angka 38 derajat Celcius.
Badan Meteorologi Jepang memprediksi cuaca panas masih akan melanda sejumlah wilayah hingga akhir bulan ini. Seluruh warga diingatkan meminum cukup air untuk menghindari dehidrasi.
Otoritas Tokyo menerima lebih dari 3.000 panggilan darurat terkait gelombang panas dalam 24 jam terakhir. Ini merupakan angka yang belum pernah terjadi sebelumnya di Negeri Sakura.
Korban termuda gelombang panas di Jepang adalah seorang anak berusia enam tahun. Ia meninggal dunia saat mengikuti kegiatan lapangan dari sekolahnya di wilayah Jepang pusat.
Suhu panas seperti ini meningkatkan kekhawatiran mengenai apakah Tokyo masih layak dijadikan kota penyelenggaraan Olimpiade 2020.
Temperatur tinggi juga menambah penderitaan korban bencana alam dan mempersulit kinerja tim penyelamat di beberapa daerah di Jepang yang dilanda banjir dan tanah longsor beberapa pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News