Varian baru virus korona ini, pertama ditemukan di kota Wuhan, memicu kekhawatiran karena terkait dengan SARS atau Sindrom Pernapasan Akut. SARS telah menewaskan hampir 650 orang di Tiongkok dan Hong Kong pada 2002-2003.
Total orang yang terdiagnosis terjangkit virus baru korona di Tiongkok meningkat menjadi 218. Senin kemarin, kota Beijing dan Shanghai mengonfirmasi kemunculan virus tersebut.
Sejauh ini virus mirip SARS ini telah menewaskan tiga orang di Tiongkok. Sejumlah ilmuan masih berusaha menentukan bagaimana virus ini dapat menyebar, dengan pusat penyebarannya diyakini berasal dari sebuah pasar ikan di Wuhan.
Zhong Nanshan, seorang ilmuan dari Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan bahwa seseorang dapat terjangkit virus ini walau tidak pernah datang ke Wuhan.
"Saat ini, dapat dikatakan bahwa ada fenomena penularan antarmnausia," ucap Zhong dalam wawancara bersama media CCTV, dikutip oleh AFP, Senin 20 Januari 2020.
Zhong mengatakan hal ini dapat dilihat dari dua pasien baru di Guangdong. Keduanya tertular anggota keluarga mereka yang belum lama ini mengunjungi Wuhan. Tidak hanya itu, 14 staf medis yang merawat pasien virus korona juga terjangkit meski mereka tidak pernah mengunjungi kota tersebut.
Wuhan adalah kota berpenduduk 11 juta jiwa, dan merupakan salah satu yang banyak dilewati masyarakat Tiongkok di momen Hari Raya Imlek.
Organisasi Kesehatan Dunia menduga virus ini berasal dari semacam hewan. WHO menyebut penularan antarmanusia bisa saja terjadi jika seseorang berada dekat dengan pasien yang sudah terjangkit.
Sebelumnya, Presiden Tiongkok Xi Jinping memerintahkan jajarannya untuk segera mengatasi masalah virus ini. "Keselamatan masyarakat dan kesehatan fisik mereka harus menjadi prioritas utama," ucap Xi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
