Indonesia merupakaan koordinator forum kerja sama MIKTA ini untuk periode 2018 yang mengusung tema mewujudkan perdamaian dan keamanan internasional. Selain itu, tema ini memberikan penekanan pada pentingnya pertumbuhan ekonomi yang ditopang ekonomi kreatif.
Dikutip dari keterangan tertulis Kemenlu RI kepada Medcom.id, Kamis 8 Februari 2018, kegiatan MIKTA Goes to Campus hari ini dapat menjadi wadah sosialisasi pentingnya peran kerja sama MIKTA dalam menangani berbagai tantangan global.
Acara ini menghadirkan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemenlu RI, Febrian A. Ruddyard, Duta Besar Meksiko untuk Indonesia, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Korsel, Turki dan Australia.
Beberapa topik pembahasan antara lain meliputi inisiatif program pada berbagai masa keketuaan, capaian kerja sama, peluang dan tantangan utama, serta prospek MIKTA ke depannya.
Para pembicara menggarisbwahi potensi besar MIKTA untuk mengembangkan keterbukaan, memberi pengaruh signifikan di masing-masing kawasan negara MIKTA, serta membentuk global policy broker dan hub jaringan global berbagai pihak berkepentingan.
Indonesia juga telah menyelenggarakan MIKTA Senior Officials’ Meeting ke-empat di Yogyakarta pada 24-25 Januari 2018. Beberapa kegiatan lain pada tahun 2018 antara lain MIKTA Interfaith and Intercultural Dialogue kedua, MIKTA Workshop on Women and Peacekeeping, MIKTA Workshop on Counter Terrorism and Deradicalisation, dan MIKTA Start-up Fest.
MIKTA merupakan kerja sama inovatif yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia. Kerja sama ini terbentuk pada tahun 2013 di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News