Karyawan memproses makanan di pabrik milik perusahaan Husi Food Co di Shanghai, Tiongkok, yang dituding menjual daging kedaluwarsa -- STR / AFP
Karyawan memproses makanan di pabrik milik perusahaan Husi Food Co di Shanghai, Tiongkok, yang dituding menjual daging kedaluwarsa -- STR / AFP

Heboh Skandal Daging Kedaluwarsa di Tiongkok

Willy Haryono • 22 Juli 2014 20:47
medcom.id, Beijing: Agensi Keamanan Makanan Tiongkok (CFDA) memulai inspeksi berskala nasional terhadap pabrik dan pemasok daging yang digunakan Husi Food Co., sebuah perusahaan yang dituding menjual daging sapi dan ayam kedaluwarsa ke sejumlah restoran siap saji seperti McDonald dan KFC.
 
Berdasarkan laporan yang ditayangkan di Shanghai TV, Selasa (22/7/2014), Husi disebut mendaur ulang daging lama untuk kemudian dijual ke klien mereka. McDonald, KFC dan Dicos, dilaporkan telah langsung berhenti menggunakan daging yang dipasok Husi.
 
Selain fasilitas Husi di Shanghai, tim investigasi akan memeriksa tempat pemrosesan dan sumber daging di lima provinsi lainnya. Senin kemarin, CFDA telah menutup pabrik Husi di Shanghai dan meminta pelanggan yang telah membeli produknya untuk tidak mengonsumsinya.

"Pelaku tindak pelanggaran (kesehatan) akan dihukum berat," tulis CFDA dalam situs resminya seperti dilansir AP.
 
Saluran televisi Dragon TV melaporkan Husi, yang dikuasai OSI Group of Aurora, Illinois, mendaur ulang daging sapi dan ayam lama untuk kemudian dipasangi tanggal kedaluwarsa baru. Disebutkan daging Husi dijual ke McDonald, KFC dan Pizza Hut.
 
Dalam pernyataannya, Husi mengaku terkejut oleh banyaknya laporan yang menyudutkan. Pihaknya berjanji akan bekerja sama dengan CFDA. Husi juga berjanji akan memberi tahu hasil penyelidikan kepada publik.
 
"Manajemen perusahaan kami meyakini (laporan penggunaan daging kedaluwarsa) ini merupakan kasus terpisah. Namun kami akan bertanggung jawab penuh dan akan segera mengambil bertindak tegas," tegas pihak Husi.
 
Masalah keamanan makanan dan obat menjadi isu sensitif di Tiongkok seiring skandal satu dekade lalu, dimana anak-anak, pasien rumah sakit serta sejumlah warga tewas atau sakit usai mengonsumsi susu bubuk, obat-obatan dan produk lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan