Demonstrasi yang dilakukan pada Minggu (28/9/2014) yang dipimpin oleh mahasiswa merupakan wujud protes mereka atas perambahan politik Cina pada pemerintah Hong Kong. Mereka ingin Hong Kong dapat memilih sendiri pemimpinnya tanpa campur tangan pemerintahan Cina dengan memberikan demokrasi secara penuh kepada Hong Kong.
Demonstrasi yang awalnya berjalan damai ini, kemudian berubah rusuh. Tembakan gas air mata terlihat dilontarkan aparat kepada puluhan ribu demonstran yang memenuhi kompleks pemerintahan Hong Kong. Bahkan, pihak Kepolisian telah menangkap setidaknya puluhan demonstran ke tahanan.
"Mereka yang dibawa ke tahanan kisaran usia 16-58," kata salah satu petugas kepolisian Hong Kong kepada CNN, Minggu (28/9/2014).
Laporan tim CNN di lapangan mengatakan, kepolisian setempat telah menerjunkan polisi anti huru-hara mereka untuk menghalau demonstran. Selain itu, Kepolisian juga menyemprotkan merica dan gas air mata ke arah sekelompok pengunjuk rasa yang berada di sekitar kantor pemerintah Hong Kong. Pemerintah Hong Kong pun telah menyiapkan personil darurat di garis depan bentrokan untuk mengantisipasi jatuhnya korban dalam bentrokan ini.
Sementara itu, Kepala eksekutif Hong Kong CY Leung dalam konferensi pers yang berlangsung Minggu sore, mengatakan bahwa, pemerintah Hong Kong dengan tegas menentang pendudukan tidak sah yang dilakukan demonstran di gedung pemerintah.
"Polisi bertekad untuk menangani situasi dengan tepat sesuai dengan hukum," kata Leung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id