Insiden terjadi di Ulanbator pekan lalu, di mana 42 di antara korban harus dirawat di rumah sakit dengan diagnosa keracunan akut.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa 19 Februari 2019, penyelidikan awal menyebutkan bahwa keracunan itu disebabkan pasokan air di salah satu gerai KFC. Air di salah satu gerai itu diduga menjadi tempat bakteri berkembang biak.
KFC membuka restoran pertamanya di Mongolia pada 2013 dan saat ini telah memiliki 11 gerai di Ulanbator. Gerai-gerai ini dioperasikan oleh mitra waralaba, Grup Tavan Bogd, yang juga merupakan konglomerat Mongolia.
Dengan ditutupnya sementara gerai KFC di seluruh ibu kota, Badan Inspeksi Profesional Metropolitan akan melanjutkan penyelidikan ke seluruh gerai KFC dan memastikan bahwa pasokan air dan komponen lainnya bersih dari bakteri.
Tavan Bogd pun mengeluarkan permintaan maaf dalam pernyataan terpisah dan mengatakan insiden itu terjadi karena lemahnya pemeriksaan internal dalam kualitas dan bahwa standar serta peraturan harian tidak dilaksanakan dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id